Apakah Ilmu Tauhid Itu?
Ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas pengokohan keyakinan-keyakinan agama Islam dengan dalil-dalil naqli maupun aqli yang pasti kebenarannya sehingga dapat menghilangkan semua keraguan serta dapat menyingkap kebatilan, kerancuan, dan kedustaan orang-orang kafir.
Dengan ilmu tauhid, jiwa kita akan kokoh, dan hatipun akan tenang dengan iman. Dinamakan ilmu tauhid karena pembahasan terpenting di dalamnya adalah tentang tauhidullah (mengesakan Allah). Allah Ta’ala berfirman:
أَفَمَن يَعْلَمُ أَنَّمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ أَعْمَى إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ
“Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar, sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran.” (QS. Ar-Ra’du, 13:19).
Bidang Pembahasan Ilmu Tauhid
Ilmu tauhid membahas beberapa hal yaitu:
- Iman kepada Allah, tauhid kepada-Nya, dan ikhlash beribadah hanya untuk-Nya tanpa sekutu apapun bentuknya.
- Iman kepada rasul-rasul Allah para pembawa petunjuk ilahi, mengetahui sifat-sifat yang wajib dan pasti ada pada mereka seperti jujur dan amanah, mengetahui sifat-sifat yang mustahil ada pada mereka seperti dusta dan khianat, mengetahui mu’jizat dan bukti-bukti kerasulan mereka, khususnya mu’jizat dan bukti-bukti kerasulan nabi kita Muhammad saw.
- Iman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para nabi/rasul sebagai petunjuk bagi hamba-hamba-Nya sepanjang sejarah manusia yang panjang.
- Iman kepada malaikat, tugas-tugas yang mereka laksanakan, dan hubungan mereka dengan kita di dunia dan akhirat.
- Iman kepada hari akhir, apa saja yang dipersiapkan Allah sebagai balasan bagi orang-orang mukmin (surga) maupun orang-orang kafir (neraka).
- Iman kepada takdir Allah yang Maha Bijaksana yang mengatur dengan takdir-Nya semua yang ada di alam semesta ini.
Pokok-pokok pembahasan tersebut kita ketahui dari firman Allah Ta’ala berikut ini,
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللّهِ وَمَلآئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ
“Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.” (QS. Al-Baqarah, 2:285).
Juga dari jawaban Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat ditanya tentang iman,
أنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ.
“Iman adalah engkau membenarkan dan meyakini Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan taqdir baik maupun buruk.” (HR. Muslim).
Kedudukan Ilmu Tauhid
Kemuliaan setiap ilmu tergantung kemulian tema yang dibahasnya. Ilmu kedokteran lebih mulia dari teknik perkayuan, karena teknik perkayuan membahas seluk beluk kayu, sedangkan kedokteran membahas tubuh manusia. Begitu pula dengan ilmu tauhid, ia paling mulia karena pembahasannya adalah sesuatu yang paling mulia. Adakah yang lebih agung selain Pencipta alam semesta ini? Adakah manusia yang lebih suci daripada para rasul? Adakah yang lebih penting bagi manusia selain mengenal Rabb dan Penciptanya, mengenal tujuan keberadaannya di dunia, untuk apa ia diciptakan, dan bagaimana nasibnya setelah ia mati?
Bahkan dapat kita katakan, ilmu tauhid adalah sumber semua ilmu-ilmu keislaman sekaligus yang terpenting dan paling utama.
Kewajiban Mempelajarinya
Hukum mempelajari ilmu tauhid adalah fardhu ‘ain bagi setiap muslim dan muslimah sampai ia betul-betul memiliki keyakinan dan kepuasan hati serta akal bahwa ia berada di atas agama yang benar. Sedangkan mempelajari lebih dari itu hukumnya fardhu kifayah, artinya jika telah ada yang mengetahui, yang lain tidak berdosa. Allah Ta’ala berfirman:
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan Allah.” (47:19).
Al-Quran adalah Kitab Tauhid Terbesar
Sesungguhnya pembahasan utama dalam Al-Quran adalah tauhid. Anda tidak akan menemukan satu halamanpun yang tidak mengandung ajakan untuk beriman kepada Allah, rasul-Nya, atau hari akhir, malaikat, kitab-kitab yang diturunkan Allah, atau taqdir yang diberlakukan bagi alam semesta ini. Bahkan dapat dikatakan bahwa hampir seluruh ayat Al-Quran yang diturunkan sebelum hijrah (ayat-ayat makkiyyah) berisi tauhid dan yang terkait dengan tauhid.
Perhatian Kaum Muslimin Terhadap Tauhid
Perhatian kaum muslimin terhadap tauhid didasari oleh perhatian Al-Quran terhadapnya sehingga dapat kita katakan bahwa perhatian utama umat Islam sejak dahulu adalah da’wah kepada agama Allah dengan hikmah dan pelajaran yang baik atau dengan kata lain da’wah kepada bukti-bukti kebenaran aqidah Islam agar manusia beriman kepada aqidah tersebut. Perhatian kaum muslimin ini berlangsung terus menerus dalam waktu yang amat panjang.
Penderitaan Kaum Muslimin ketika Mengabaikan Tauhid
Tatkala ummat Islam mengabaikan aqidah yang benar melalui ilmu tauhid yang didasari oleh bukti-bukti dan dalil yang kuat, mulailah kelemahan masuk ke dalam keyakinan sebagian besar kaum muslimin lalu berakibat mempengaruhi amal dan produktifitas mereka, kemudian meluaslah kerusakan sehingga mudah bagi musuh-musuh Islam untuk mengalahkan mereka dan menjajah negeri mereka, serta menghinakan mereka di negeri mereka sendiri.
Kesimpulan
- Ilmu tauhid mengedepankan dalil-dalil naqli dan ‘aqli terhadap kebenaran aqidah islamiyyah.
- Pembahasan ilmu tauhid adalah rukun iman: iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, para nabi dan rasul, hari akhir, dan takdir baik maupun buruk.
- Ilmu tauhid adalah ilmu yang paling mulia, karena ia terkait dengan Allah swt pencipta alam semesta, dimana urgensi ilmu tauhid berasal dari keagungan Allah swt.
- Mempelajari kadar minimal dari ilmu tauhid adalah fardhu ‘ain, yaitu sampai seorang muslim meyakini berdasarkan ilmu tentang kebenaran aqidah islam yang dianutnya sehingga imannya kepada enam rukun iman di atas menjadi kokoh dan kuat.
- Perhatian Al-Quran terhadap pembahasan ilmu tauhid amat besar sehingga ayat-ayat makkiyyah hampir semuanya berisi tentang tauhid dan masalah-masalah yang terkait dengannya.
- Ummat islam generasi awal sangat memperhatikan tauhid sehingga mereka mulia dan memimpin dunia, namun tatkala ummat Islam mengabaikannnya aqidah mereka menjadi lemah lalu menyebabkan kelemahan perilaku dan amal mereka sehingga orang-orang kafir dapat menjajah negeri dan tanah air mereka.