Emir Qatar Syeikh Tamim bin Hamad Al Thani hari ini tiba di ibu kota Damaskus, dalam kunjungan resminya ke Republik Arab Suriah. Setibanya di Bandara Internasional Damaskus, Emir Qatar disambut oleh Presiden transisi Suriah, Ahmed Al-Sharaa, serta Perdana Menteri sementara Suriah, Mohammad Al-Basyir.
Turut serta hadir di garis depan menyambut kedatangan Emir Qatar, Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Asaad al-Shaibani, Menteri Pertahanan Murhaf Abu Qasra, serta sejumlah pejabat Suriah lainnya.
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa Sheikh Tamim dan Ahmed Al-Sharaa dijadwalkan akan mengadakan pembicaraan bilateral antara dua negara Qatar dan Suriah.
Sebelumnya, pada tanggal 16 Januari lalu, Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani, juga bertemu dengan Presiden Ahmed Al-Sharaa di ibu kota Suriah, Damaskus.
Doha membuka kembali kedutaan besarnya di Damaskus serta mengibarkan kembali bendera Qatar di atasnya, setelah negara itu menutup kedutaannya pada Juli 2011 paska meledaknya revolusi Suriah dan kemudian ditanggapi dengan represif oleh rezim Assad.
Awal bulan ini, Doha juga telah menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Suriah Asaad Al-Shaibani.
Sebagai bagian dari dukungannya terhadap rakyat Suriah, Doha terus mengirimkan bantuan darurat ke Damaskus sejak jatuhnya rezim Presiden Bashar al-Assad yang digulingkan oleh gabungan beberapa faksi oposisi yang disupport Turki.
Pada tanggal 8 Desember 2024, faksi-faksi oposisi Suriah memperluas kendalinya atas ibu kota Damaskus, setelah mereka merebut kota-kota lainnya, sekaligus mengakhiri 61 tahun kekuasaan rezim korup dan berdarah Partai Baath, dan 53 tahun pemerintahan keluarga Assad.
Sumber : Al Jazeera.