Kasus Covid-19 saat ini kembali mengalami lonjakan. Menyikapi peristiwa ini, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) Dr. H. Haris Muslim, menyampaikan pandangannya.
Menurutnya, kasus lonjakan ini terjadi karena di satu sisi masyarakat sudah jenuh, tapi realitanya Covid-19 masih ada dan semakin merajalela.
Meski begitu, Ustaz Haris mengingatkan untuk saling menjaga satu sama lain. “Sikap kita sebagai muslim harus memperketat protokol keimanan dan ketaqwaan,” kata Dr. Haris kepada persis.or.id, Kamis (24/6/2021).
Sebab menurutnya, sebagai kaum muslimin harus meyakini dan menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi di muka bumi kecuali atas kehendak dan kuasa Allah SWT. “Sehingga kepada-Nya lah kita berlindung dan memohon pertolongan,” tambahnya.
Masa pandemi ini justru dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kepada Allah SWT, misalnya dengan banyak berdoa, bermunajat dan mendekatkan diri kepada-Nya. Sebab, pembatasan pergerakan sosial bukan alasan untuk mengendorkan ibadah.
“Memaksimalkan usaha dan ikhtiar sebagai implementasi dari sikap tawakkal kepada Allah SWT. Kemudian baru diikuti oleh protokol kesehatan,” jelasnya.
Ustaz Haris menekankan, jangan sampai konsen pada protokol kesehatan sementara abai protokol keimanan dan ketaqwaan. “Apalagi abai dua-duanya,” tandasnya.
Ada hal lain yang juga menjadi perhatiannya, yakni ada lebih banyak perdebatan yang tidak bermanfaat, daripada tindakan yang diperlukan, misalkan mencegah atau membantu orang yang telah terkena virus tersebut.
“Dalam menghadapi Covid, jangan terlalu banyak diskusi atau debat yang tak penting, apalagi bersumber pada berita hoax. Selama ini kita lebih sibuk mendebatkan Covid daripada mengantisipasinya,” tutupnya.
Oleh karena itu, pentingnya menjaga keimanan, keamanan dan imunitas selama pandemi ini harus diprioritaskan sebagai bagian dari ikhtiar dalam kehidpuan di dunia dan juga tetap menjaga kualitas ibadah.