Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar agenda vaksinasi Covid-19 yang diikuti oleh 395 peserta, di Kantor Sekretariat PCNU Jakarta Timur, Pondok Bambu, Duren Sawit, pada Rabu (7/7). Agenda vaksinasi ini dapat terlaksana atas kerja sama yang dilakukan antara Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta dengan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.
Namun dari 395 peserta yang hadir, hanya 374 orang yang berhasil disuntik vaksin dosis pertama jenis Sinovac. Sebab, 21 orang lainnya tidak lolos dalam observasi kesehatan seperti tensi darah atau gula darah terlalu tinggi dan penyakit tertentu lainnya. Rencananya, dosis kedua suntikan vaksin akan diberikan pada 4 Agustus 2021 mendatang.
Wakil Rais Syuriyah PCNU Jakarta Timur KH Ahmad Yani mengatakan bahwa peserta vaksinasi adalah para pengurus di tingkat cabang hingga level ranting. Namun, agenda vaksinasi ini terbuka untuk diikuti oleh nahdliyin dan warga sekitar atau masyarakat secara umum.
“Ini sebagai bentuk bahwa NU bisa memberikan manfaat, bukan saja kepada pengurus atau Nahdliyin, tapi juga orang di luar NU. Ini bukti NU benar-benar bermasyarakat sehingga masyarakat bisa merasakan keberadaan NU,” kata Kiai Ahmad kepada NU Online, Rabu (7/7) petang.
Dijelaskan, proses pelaksanaan berjalan tertib dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Terutama soal mengatasi potensi kerumunan. Panita pelaksana agenda vaksinasi PCNU Jakarta Timur pun membagi peserta ke dalam beberapa sesi dengan antrean 100 orang setiap jam. Peserta yang mendaftar terlebih dulu dan secara online dimasukkan ke dalam antrean 1-100 pada pukul 08.00-09.30 WIB. Kemudian urutan 101-200 pada pukul 09.30-11.00 WIB.
“Jadi setiap kelipatan 100. Itu kita sampaikan kepada peserta ketika mendaftar online kemudian kita kasih tahu informasinya seperti itu di lokasi. Kebetulan memang alhamdulillah Sekretariat PCNU Jakarta Timur, cukup luas karena luas tanahnya saja sekitar 2000 meter persegi. Halaman ini bahkan cukup untuk 20-25 mobil parkir, sehingga kita bisa mengatur peserta agar tidak terjadi penumpukan,” jelas Kiai Ahmad.
Lebih lanjut Kiai Ahmad menggambarkan, meja registrasi pun ditempatkan terpisah dengan meja untuk melakukan observasi kesehatan kepada peserta. Setelah kesehatan peserta diobservasi, mereka ditempatkan di kursi yang diberi jarak satu meter dengan kursi lain.
“Kursi kita bagi empat dan sampai ke belakang itu sekitar 15. Jadi jarak memang kita atur karena kita tahu bahwa situasi pandemi ini kita harus menjaga protokol kesehatan yang ketat. Alhamdulillah bisa kita laksanakan dari mulai sesi pertama sampai terakhir tadi,” tutur Kiai Ahmad.
Pada kesempatan itu, hadir perwakilan dari unsur pemerintah yakni Kepala Suku Badan (Kasuban) Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta Timur Ahmad Jani Rifai, serta perwakilan dari kelurahan yang memantau keberlangsungan agenda vaksinasi tersebut.
Di hari yang sama, ada pula agenda vaksinasi yang dilakukan oleh PCNU Kota Administrasi Jakarta Selatan di Pondok Pesantren Al-Mahbubiyah Cilandak, Pasar Minggu. Acara itu dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Maarif, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan, per 7 Juli 2021 terdapat penambahan 863.768 orang yang telah mendapat suntikan vaksin dosis pertama dan 175.833 orang sudah divaksinasi dosis kedua. Secara akumulatif, 34.039.797 orang sudah divaksinasi dosis pertama. Sedangkan orang yang telah mendapat suntikan vaksin dosis kedua sebanyak 14.443.813 jiwa. Pemerintah sendiri menargetkan akan melakukan vaksinasi Covid-19 dengan menyasar kepada 181.554.465 orang hingga awal 2022 mendatang.
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/129932/pcnu-jakarta-timur-gelar-vaksinasi-covid-19-kepada-374-warga