Berikut ini adalah beberapa hadits tentang Dajjal yang dimuat dalam Musnad Imam Ahmad. Agar lebih sistematis, hadits-hadits tersebut kemudian disusun dan diberi judul oleh M. Indra Kurniawan (khadimud da’wah FDTI).
Semoga pembaca dapat mengambil faidahnya.
Jangan Ingkari Keberadaan Dajjal
قَالَ وَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَاللَّهِ مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ أَمْرٌ أَعْظَمُ مِنْ الدَّجَّالِ
Hisyam bin ‘Amir berkata: “Saya mendengar Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda: ‘Sejak Adam dicipta sampai terjadi Hari Kiamat, tidak ada perkara yang lebih besar daripada Dajjal.’” (Hadits No. 15666)
حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَنْبَأَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَنْ يُوسُفَ بْنِ مِهْرَانَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ خَطَبَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَقَالَ هُشَيْمٌ مَرَّةً خَطَبَنَا فَحَمِدَ اللَّهَ تَعَالَى وَأَثْنَى عَلَيْهِ فَذَكَرَ الرَّجْمَ فَقَالَ لَا تُخْدَعُنَّ عَنْهُ فَإِنَّهُ حَدٌّ مِنْ حُدُودِ اللَّهِ تَعَالَى أَلَا إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ رَجَمَ وَرَجَمْنَا بَعْدَهُ وَلَوْلَا أَنْ يَقُولَ قَائِلُونَ زَادَ عُمَرُ فِي كِتَابِ اللَّهِ مَا لَيْسَ مِنْهُ لَكَتَبْتُهُ فِي نَاحِيَةٍ مِنْ الْمُصْحَفِ شَهِدَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَقَالَ هُشَيْمٌ مَرَّةً وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ وَفُلَانٌ وَفُلَانٌ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ رَجَمَ وَرَجَمْنَا مِنْ بَعْدِهِ أَلَا وَإِنَّهُ سَيَكُونُ مِنْ بَعْدِكُمْ قَوْمٌ يُكَذِّبُونَ بِالرَّجْمِ وَبِالدَّجَّالِ وَبِالشَّفَاعَةِ وَبِعَذَابِ الْقَبْرِ وَبِقَوْمٍ يُخْرَجُونَ مِنْ النَّارِ بَعْدَمَا امْتَحَشُوا
Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Ali Bin Zaid] dari [Yusuf Bin Mihran] dari [Ibnu Abbas] dia berkata; [Umar berkhutbah], -Husyaim berkata; suatu ketika Umar berkhutbah kepada kami- lalu memuji dan mensucikan Allah Ta’ala kemudian menyebutkan hukum rajam, dan berkata: “Janganlah kalian tertipu olehnya, karena sesungguhnya itu adalah salah satu dari hukum Allah Ta’ala, ketahuilah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melaksanakan hukum rajam, maka kami pun melaksanakan hukum rajam setelahnya, seandainya (aku tidak khawatir) orang-orang akan mengatakan bahwa Umar menambah di dalam kitabullah apa yang bukan darinya, pasti aku akan tulis di bagian sudut mushaf, Umar Bin Khaththab telah bersaksi.” Di lain kesempatan Husyaim berkata: “[Abdurrahman Bin Auf], fulan dan fulan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan hukum rajam dan kami melaksanakan hukum rajam setelah Rasulullah, ketahuilah bahwa akan ada setelah kalian suatu kaum yang mengingkari adanya hukum rajam, adanya Dajjal, Syafa’at, adzab Qubur dan adanya kaum yang dikeluarkan dari api neraka setelah mereka menjadi gosong.” (Hadits No. 151)
Segeralah Beramal Sebelum Datangnya Dajjal
حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ يَعْنِي ابْنَ بِلَالٍ عَنِ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ سِتًّا طُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَالدَّجَّالَ وَالدُّخَانَ وَالدَّابَّةَ وَخَاصَّةَ أَحَدِكُمْ وَأَمْرَ الْعَامَّةِ
Telah menceritakan kepada kami [Manshur bin Salamah] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman] -yaitu Ibnu Bilal, dari [Al ‘Ala`] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Bersegeralah untuk beramal sebelum datangnya enam perkara; terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya, keluarnya Dajjal, keluarnya asap, keluarnya binatang melata, kematian salah seorang dari kalian serta kehancuran total.” (Hadits No. 8092)
Para Nabi Memperingatkan Umatnya tentang Dajjal
حَدَّثَنَا عَفَّانُ وَعَبْدُ الصَّمَدِ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَنْبَأَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سُرَاقَةَ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ الْجَرَّاحِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ نَبِيٌّ بَعْدَ نُوحٍ إِلَّا وَقَدْ أَنْذَرَ الدَّجَّالَ قَوْمَهُ وَإِنِّي أُنْذِرُكُمُوهُ قَالَ فَوَصَفَهُ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَلَعَلَّهُ يُدْرِكُهُ بَعْضُ مَنْ رَآنِي أَوْ سَمِعَ كَلَامِي قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ قُلُوبُنَا يَوْمَئِذٍ أَمِثْلُهَا الْيَوْمَ قَالَ أَوْ خَيْرٌ
Telah menceritakan kepada kami [‘Affan] dan [Abdushshamad] berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah memberitakan kepada kami [Khalid Al Hadza`] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Abdullah bin Suraqah] dari [Abu Ubaidah bin Al Jarrah] berkata: “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya tidak ada seorang Nabi pun setelah Nabi Nuh kecuali dia memperingatkan tentang Dajjal kepada umatnya, dan aku pasti memperingatkannya kepada kalian.’” Abu Ubaidah berkata: “Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan ciri-cirinya dan berkata, ‘Barangkali ada sebagian orang yang sempat melihatku atau mendengar perkataanku akan menemuinya.’ Para shahabat bertanya, ‘Apakah kondisi hati kami pada saat itu sebagaimana keadaan hati sekarang ini?’ Beliau menjawab: “Bisa jadi lebih baik.” (Hadits No. 1601)
حَدَّثَنِي يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ أَخِيهِ عُمَرَ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ يَعْنِي أَبَا عُمَرَ بْنَ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ كُنَّا نُحَدَّثُ بِحَجَّةِ الْوَدَاعِ وَلَا نَدْرِي أَنَّهُ الْوَدَاعُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا كَانَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ خَطَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَأَطْنَبَ فِي ذِكْرِهِ ثُمَّ قَالَ مَا بَعَثَ اللَّهُ مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا قَدْ أَنْذَرَهُ أُمَّتَهُ لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوحٌ أُمَّتَهُ وَالنَّبِيُّونَ مِنْ بَعْدِهِ أَلَا مَا خَفِيَ عَلَيْكُمْ مِنْ شَأْنِهِ فَلَا يَخْفَيَنَّ عَلَيْكُمْ أَنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ أَلَا مَا خَفِيَ عَلَيْكُمْ مِنْ شَأْنِهِ فَلَا يَخْفَيَنَّ عَلَيْكُمْ أَنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
Telah menceritakan kepada kami [Ya’qub] telah menceritakan kepada kami [Ashim bin Muhammad] dari saudaranya [Umar bin Muhammad] dari [Muhammad bin Zaid yakni Abu Umar bin Muhammad] dia berkata, [Abdullah bin Umar] berkata: “Kami diceritai tentang Haji Wada’ namun kami tidak mengetahui hal itu adalah wada’ (haji perpisahan) Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam. Pada saat Haji Wada’ Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam berkhutbah, beliau menyebut-nyebut Masih Ad Dajjal kemudian beliau terus menyebutnya berulang kali hingga beliau bersabda: ‘Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi kecuali dia mengingatkan umatnya (dari bahaya Dajjal), Nuh telah mengingatkan umatnya dan juga para Nabi yang datang setelahnya. Ketahuilah bahwa Dajjal tidaklah tersembunyi, dan jangan sekali-kali tersembunyi dari kalian. Dan Rabb kalian tidaklah buta sebelah. Ketahuilah bahwa Dajjal tidak tersembunyi dari kalian, dan jangan sekali-kali tersembunyi dari kalian, dan Rabb kalian tidaklah buta sebelah.’” (Hadits No. 5909)
Dajjal adalah Golongan Manusia
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ جُدْعَانَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ أَكَلَ الطَّعَامَ وَمَشَى فِي الْأَسْوَاقِ يَعْنِي الدَّجَّالَ
Telah menceritakan kepada kami [‘Ali bin Abdullah], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Jud’an] dari [Al Hasan] dari [‘Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Dajjal juga memakan makanan dan berjalan dipasar-pasar.” (Hadits No. 19142)
Dajjal adalah Pendusta Terbesar
حَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ كَذَّابُونَ مِنْهُمْ صَاحِبُ الْيَمَامَةِ وَمِنْهُمْ صَاحِبُ صَنْعَاءَ الْعَنَسِيُّ وَمِنْهُمْ صَاحِبُ حِمْيَرَ وَمِنْهُمْ الدَّجَّالُ وَهُوَ أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً قَالَ جَابِرٌ وَبَعْضُ أَصْحَابِي يَقُولُ قَرِيبٌ مِنْ ثَلَاثِينَ كَذَّابًا
Telah menceritakan kepada kami [Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi’ah] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] berkata; saya telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ketika mendekati Hari Kiamat akan ada para pendusta, ada yang dari Yamamah, ada yang dari Shan’a’ Al ‘Anasi, ada yang dari Himyar dan yang paling besar fitnahnya adalah Dajjal”. Jabir berkata: “Dan sebagian sahabatku berkata, ada sekitar tiga puluh pendusta.” (Hadits No. 14191)
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ قَرِيبٌ مِنْ ثَلَاثِينَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A’raj] dari [Abu Hurairah] dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam, beliau bersabda: “Tidak akan terjadi hari kiamat hingga dibangkitkan para Dajjal pembohong yang berjumlah mencapai tiga puluh, masing-masing dari mereka mengaku bahwa ia adalah utusan Allah”. (Hadits No. 6930)
حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا سَلَامَانُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ الْأَصْبَحِيِّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ يُحَدِّثُونَكُمْ بِبِدَعٍ مِنْ الْحَدِيثِ بِمَا لَمْ تَسْمَعُوا أَنْتُمْ وَلَا آبَاؤُكُمْ فَإِيَّاكُمْ وَإِيَّاهُمْ لَا يَفْتِنُونَكُمْ
Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi’ah] telah menceritakan kepada kami [Salaman bin ‘Amir] dari [Abu Utsman Al Ashbahi] berkata; aku mendengar [Abu Hurairah] berkata; sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan ada dalam umatku para Dajjal yang suka berbohong, mereka berbicara pada kalian dengan hal hal baru yang kalian dan juga bapak-bapak kalian tidak pernah mendengarnya, maka janganlah kalian terkena fitnahnya.” (Hadits No. 8241)
Ciri-ciri Fisik Dajjal
حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ حَنْظَلَةَ عَنْ سَالِمٍ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَأَيْتُ عِنْدَ الْكَعْبَةِ رَجُلًا آدَمَ سَبْطَ الرَّأْسِ وَاضِعًا يَدَهُ عَلَى رَجُلَيْنِ يَسْكُبُ رَأْسُهُ أَوْ يَقْطُرُ رَأْسُهُ فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا فَقَالُوا عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ أَوْ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَلَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَ وَرَأَيْتُ وَرَاءَهُ رَجُلًا أَحْمَرَ جَعْدَ الرَّأْسِ أَعْوَرَ عَيْنِ الْيُمْنَى أَشْبَهُ مَنْ رَأَيْتُ بِهِ ابْنُ قَطَنٍ فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا فَقَالُوا الْمَسِيحُ الدَّجَّالُ
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Hanzhalah] dari [Salim]; Aku mendengar [Ibnu Umar] mengatakan, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Di dekat ka’bah aku melihat seorang lelaki berambut lurus sedang meletakkan tangannya di atas dua orang lelaki, rambutnya meneteskan air. Akupun bertanya: ‘Siapakah dia? ‘ orang-orang menjawab, ‘Isa bin Maryam atau Al Masih bin Maryam.’ Dan aku tidak mengetahui sesuatupun. Lalu aku melihat di belakangnya seorang lelaki berkulit merah, rambutnya keriting dan matanya yang sebelah kanan buta, ia mirip seperti Ibnu Quthn yang pernah aku lihat. Akupun bertanya: ‘Siapakah dia? ‘ orang-orang menjawab, ‘Al Masih Ad Dajjal’.” (Hadits No. 4513).
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ الزُّبَيْرِ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي الْهُذَيْلِ سَمِعَ ابْنَ أَبْزَى سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ خَبَّابٍ سَمِعَ أُبَيًّا يُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ الدَّجَّالَ فَقَالَ إِحْدَى عَيْنَيْهِ كَأَنَّهَا زُجَاجَةٌ خَضْرَاءُ وَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Syu’bah] dari [Habib bin Zubair] dia berkata aku telah mendengar [Abdullah bin Abu Hudzail] bahwa dia mendengar [Ibnu Abza] dia telah mendengar [Abdullah bin Khabab] dia mendengar [Ubay] menceritakan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan tentang Dajjal. Beliau bersabda: “Salah satu dari kedua matanya seperti kaca berwarna hijau, dan berlindunglah kalian kepada Allah Tabaaraka Wa Ta’ala dari siksa kubur.” (Hadits No. 20220)
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي النَّاسِ فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ تَعَالَى بِمَا هُوَ أَهْلُهُ فَذَكَرَ الدَّجَّالَ فَقَالَ إِنِّي لَأُنْذِرُكُمُوهُ وَمَا مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا قَدْ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوحٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْمَهُ وَلَكِنْ سَأَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلًا لَمْ يَقُلْهُ نَبِيٌّ لِقَوْمِهِ تَعْلَمُونَ أَنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَيْسَ بِأَعْوَرَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma’mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibu Umar] dia berkata: “Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam berdiri di hadapan manusia, kemudian beliau memuji Allah Ta’ala dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Lalu beliau menyebutkan Dajjal seraya bersabda: ‘Saya benar-benar mengingatkan kalian dari Dajjal. Dan tidaklah seorang Nabi (diutus) kecuali ia mengingatkan kaumnya. Nuh Shallallahu’alaihi wasallam telah mengingatkan kaumnya dari Dajjal. Akan tetapi, saya beritakan kepada kalian sebuah berita yang belum pernah diberitakan oleh seorang Nabi pun kepada kaumnya. Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta sebelah dan Allah Tabaraka Wa Ta’ala tidaklah buta sebelah.’” (Hadits No. 6077)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فِي الدَّجَّالِ أَعْوَرُ هِجَانٌ أَزْهَرُ كَأَنَّ رَأْسَهُ أَصَلَةٌ أَشْبَهُ النَّاسِ بِعَبْدِ الْعُزَّى بْنِ قَطَنٍ فَإِمَّا هَلَكَ الْهُلَّكُ فَإِنَّ رَبَّكُمْ تَعَالَى لَيْسَ بِأَعْوَرَ قَالَ شُعْبَةُ فَحَدَّثْتُ بِهِ قَتَادَةَ فَحَدَّثَنِي بِنَحْوٍ مِنْ هَذَا
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja’far] Telah menceritakan kepada kami [Syu’bah] dari [Simak bin Harb] dari [Ikrimah] dari [Ibnu ‘Abbas] dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda tentang Dajjal: “(Dajjal) buta sebelah, putih dan berkilau, seolah kepalanya adalah (kepala) ular, dan (dia) adalah orang yang paling mirip dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan. Jika dia itu celaka dan sesat, maka ketahuilah bahwa Tuhan kalian tidaklah buta sebelah.” [Syu’bah] berkata: “Maka aku menceritakan hadis ini kepada Qotadah dan dia pun menceritakan hadis seperti ini kepadaku.” (Hadits No. 2401)
حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدَّجَّالُ أَعْوَرُ الْعَيْنِ كَأَنَّهَا عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Nafi’] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Dajjal itu matanya buta sebelah seperti buah anggur yang tersembul.” (Hadits No. 4647)
حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الدَّجَّالَ أَعْوَرُ الْعَيْنِ الشِّمَالِ عَلَيْهَا ظَفَرَةٌ غَلِيظَةٌ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ قَالَ وَكُفْرٌ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Humaid] dari [Anas] dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, ia berkata: “Sesungguhnya Dajjal itu mata sebelah kirinya juling karena ada daging tumbuh yang menutupinya, dan antara kedua matanya ada tulisan kafir.” (Hadits No. 11702)
حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا شُعَيْبُ بْنُ الْحَبْحَابِ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدَّجَّالُ مَمْسُوحُ الْعَيْنِ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ك ف ر يُهَجَّاهَا يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُسْلِمٍ ك ف ر
Telah menceritakan kepada kami [Abdush-Shomad] telah menceritakan kepadaku [bapakku], telah menceritakan kepada kami [Syu’aib bin Al-Habhab] dari [Anas], Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Dajjal itu matanya buta, tertulis di antara kedua matanya KA FA RA, setiap orang muslim bisa mengeja dan membacanya KA FA RA.” (Hadits No. 12729)
Kapan Dajjal Muncul?
حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ ثَوْبَانَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُمْرَانُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ خَرَابُ يَثْرِبَ وَخَرَابُ يَثْرِبَ خُرُوجُ الْمَلْحَمَةِ وَخُرُوجُ الْمَلْحَمَةِ فَتْحُ الْقُسْطَنْطِينِيَّةِ وَفَتْحُ الْقُسْطَنْطِينِيَّةِ خُرُوجُ الدَّجَّالِ ثُمَّ ضَرَبَ عَلَى فَخِذِهِ أَوْ عَلَى مَنْكِبِهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ هَذَا لَحَقٌّ كَمَا أَنَّكَ قَاعِدٌ وَكَانَ مَكْحُولٌ يُحَدِّثُ بِهِ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ يَخَامِرَ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Telah bercerita kepada kami [Zaid bin Al Hubab] telah bercerita kepada kami [‘Abdur Rahman bin Tsauban] telah bercerita kepadaku [ayahku] dari [Makhul] dari [Mu’adz bin Jabal], ia berkata: “Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda, ‘Makmurnya Baitul Maqdis adalah runtuhnya Yatsrib (Madinah), runtuhnya Yatsrib adalah munculnya peperangan, munculnya peperangan adalah ditaklukkannya Konstantinopel, ditaklukkannya Konstantinopel adalah keluarnya Dajjal.’ Kemudian beliau memukul lutut atau bahu Mu’adz, beliau bersabda, ‘Sengguhnya ini benar seperti halnya engkau duduk.’ Dan Makhlul menceritakannya dari [Jubair bin Nufair] dari [Malik bin Yakhamir] dari [Mu’adz bin Jabal] dari Nabi Shallallahu’alaihiwasallam sepertinya.” (Hadits No. 21015)
حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ حَدَّثَنِي بَحِيرُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ ابْنِ أَبِي بِلَالٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَ الْمَلْحَمَةِ وَفَتْحِ الْمَدِينَةِ سِتُّ سِنِينَ وَيَخْرُجُ مَسِيحٌ الدَّجَّالُ فِي السَّابِعَةِ
Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] Telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] telah menceritakan kepadaku [Bahir bin Sa’d] dari [Khalid bin Ma’dan] dari [Ibnu Abu Bilal] dari [Abdullah bin Busr], bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Masa antara Malhamah (peperangan yang dahsyat) dan pembebasan kota Madinah adalah enam tahun. Dan Masih Dajjal akan keluar pada tahun ke tujuh.” (Hadits No. 17031)
حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ وَأَبُو الْيَمَانِ قَالَا ثَنَا أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنِي الْوَلِيدُ بْنُ سُفْيَانَ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ قُطَيْبٍ السَّكُونِيِّ عَنْ أَبِي بَحْرِيَّةَ قَالَ أَبُو الْمُغِيرَةِ فِي حَدِيثِهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ سَمِعْتُ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَلْحَمَةُ الْعُظْمَى وَفَتْحُ الْقُسْطَنْطِينِيَّةِ وَخُرُوجُ الدَّجَّالِ فِي سَبْعَةِ أَشْهُرٍ
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Mughirah] dan [Abu Al Yaman] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar], telah bercerita kepadaku [Al Walid bin Sufyan bin Abu Maryam] dari [Yazid bin Quthaib As Sakuni] dari [Abu Bahriyah]. -Abu Al Mughirah menyebutkan dalam hadisnya dari ‘Abdullah bin Qois- ia berkata; Saya mendengar [Mu’adz bin Jabal] berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Perang besar, penaklukkan Konstantinopel dan keluarnya Dajjal dalam tujuh bulan.’” (Hadits No. 21034)
Dajjal Muncul saat Manusia Melupakannya
حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبُو حُمَيْدٍ الْحِمْصِيُّ أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ ابْنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ سَيَارٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ قَالَ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ عَمْرٍو عَنْ رَاشِدِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ لَمَّا فُتِحَتْ إِصْطَخْرُ نَادَى مُنَادٍ أَلَا إِنَّ الدَّجَّالَ قَدْ خَرَجَ قَالَ فَلَقِيَهُمْ الصَّعْبُ بْنُ جَثَّامَةَ قَالَ فَقَالَ لَوْلَا مَا تَقُولُونَ لَأَخْبَرْتُكُمْ أَنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَخْرُجُ الدَّجَّالُ حَتَّى يَذْهَلَ النَّاسُ عَنْ ذِكْرِهِ وَحَتَّى تَتْرُكَ الْأَئِمَّةُ ذِكْرَهُ عَلَى الْمَنَابِرِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku [Abu Humaid Al Himshi, Ahmad bin Muhammad bin Al Mughirah bin Sayyar] berkata; telah menceritakan kepada kami [Haiwah] berkata; telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] dari [Shafwan bin ‘Amr] dari [Rasyid bin Sa’d] berkata; tatkala kota Isthahr dibebaskan, ada seorang yang memanggil, “Ketahuilah, sesungguhnya Dajjal telah keluar”. (Rasyid bin Sa’d Radliyallahu’anhu) berkata: “Lalu [Ash-Shab bin Jatsamah] menemui mereka.” (Rasyid bin Sa’d Radliyallahu’anhu) berkata: “Lalu dia berkata, ‘Seandainya bukan karena apa yang kalian katakan, maka saya akan mengabarkan kepada kalian. Sesungguhnya saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Dajjal tidak akan keluar sampai manusia lupa menyebutnya dan sampai para pemimpin lupa menyebutkannya di atas mimbar.’” (Hadits No. 16073)
Fitnah Sebelum Kemunculan Dajjal
حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ قَالَتْ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِهِ فَقَالَ إِذَا كَانَ قَبْلَ خُرُوجِ الدَّجَّالِ بِثَلَاثِ سِنِينَ حَبَسَتْ السَّمَاءُ ثُلُثَ قَطْرِهَا وَحَبَسَتْ الْأَرْضُ ثُلُثَ نَبَاتِهَا فَإِذَا كَانَتْ السَّنَةُ الثَّانِيَةُ حَبَسَتْ السَّمَاءُ ثُلُثَيْ قَطْرِهَا وَحَبَسَتْ الْأَرْضُ ثُلُثَيْ نَبَاتِهَا فَإِذَا كَانَتْ السَّنَةُ الثَّالِثَةُ حَبَسَتْ السَّمَاءُ قَطْرَهَا كُلَّهُ وَحَبَسَتْ الْأَرْضُ نَبَاتَهَا كُلَّهُ فَلَا يَبْقَى ذُو خُفٍّ وَلَا ظِلْفٍ إِلَّا هَلَكَ فَيَقُولُ الدَّجَّالُ لِلرَّجُلِ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ أَرَأَيْتَ إِنْ بَعَثْتُ إِبِلَكَ ضِخَامًا ضُرُوعُهَا عِظَامًا أَسْنِمَتُهَا أَتَعْلَمُ أَنِّي رَبُّكَ فَيَقُولُ نَعَمْ فَتَمَثَّلُ لَهُ الشَّيَاطِينُ عَلَى صُورَةِ إِبِلِهِ فَيَتَّبِعُهُ وَيَقُولُ لِلرَّجُلِ أَرَأَيْتَ إِنْ بَعَثْتُ أَبَاكَ وَابْنَكَ وَمَنْ تَعْرِفُ مِنْ أَهْلِكَ أَتَعْلَمُ أَنِّي رَبُّكَ فَيَقُولُ نَعَمْ فَيُمَثِّلُ لَهُ الشَّيَاطِينَ عَلَى صُوَرِهِمْ فَيَتَّبِعُهُ ثُمَّ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَكَى أَهْلُ الْبَيْتِ ثُمَّ رَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ نَبْكِي فَقَالَ مَا يُبْكِيكُمْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا ذَكَرْتَ مِنْ الدَّجَّالِ فَوَاللَّهِ إِنَّ أَمَةَ أَهْلِي لَتَعْجِنُ عَجِينَهَا فَمَا تَبْلُغُ حَتَّى تَكَادَ تَفَتَّتُ مِنْ الْجُوعِ فَكَيْفَ نَصْنَعُ يَوْمَئِذٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَكْفِي الْمُؤْمِنِينَ عَنْ الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ يَوْمَئِذٍ التَّكْبِيرُ وَالتَّسْبِيحُ وَالتَّحْمِيدُ ثُمَّ قَالَ لَا تَبْكُوا فَإِنْ يَخْرُجْ الدَّجَّالُ وَأَنَا فِيكُمْ فَأَنَا حَجِيجُهُ وَإِنْ يَخْرُجْ بَعْدِي فَاللَّهُ خَلِيفَتِي عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Jarir bin Hazim] dari [Qatadah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Asma’ binti Yazid] dia berkata, “Kami bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumahnya, kemudian beliau bersabda: ‘Tiga tahun sebelum keluarnya Dajjal, langit akan menahan sepertiga dari air hujannya, dan bumi menahan sepertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Pada tahun yang kedua, langit akan menahan dua pertiga dari air hujannya dan bumi akan menahan dua pertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Pada tahun yang ketiga langit akan menahan air hujan semuanya dan bumi juga akan menahan tumbuh-tumbuhan semuanya, maka tidaklah yang memiliki sepatu atau tapak kaki (pada hewan) kecuali akan binasa. Kemudian Dajjal berkata kepada seorang lelaki dari penduduk kampung, ‘Bagaimana pendapatmu jika aku bangkitkan untamu dengan susu yang besar dan punuknya besar, apakah kamu tahu bahwa aku adalah Rabbmu?’ Lelaki itu menjawab, ‘Ya.’ Lalu setan berubah bentuk seperti untanya dan mengikutinya. Kemudian Dajjal berkata kepada orang tadi, ‘Bagaimana pendapatmu jika aku bangkitkan bapak dan anakmu dan siapa yang kamu ketahui dari keluargamu, apakah kamu tahu bahwa aku adalah Rabbmu? ‘ maka lelaki itu menjawab, ‘Ya’. Maka setan berubah bentuk seperti keluarganya dan mengikutinya.’ Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar sedangkan anggota keluarga sama menangis, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kembali sedangkan kami sedang menangis, beliau bertanya: ‘Apa yang menyebabkan kalian menangis?’ Aku menjawab, ‘Wahai Rasulullah, karena sesuatu yang tuan sebutkan tentang Dajjal. Demi Allah, sungguh, budak keluargaku membuat adonan tepung namun tidak jadi hingga aku hampir mati karena lapar. Maka apa yang harus kami lakukan pada hari itu?’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: ‘Cukup makanan dan minuman bagi orang-orang beriman pada hari itu dengan Takbir (bacaan Allahu Akbar), tasbih (bacaan subhaanallah) dan tahmid (bacaan Al Hamdulillah).’ Kemudian beliau bersabda: ‘Janganlah kalian menangis, jika Dajjal keluar dan aku bersama kalian maka aku yang akan melawannya, namun jika dia keluar setelah aku meninggal, maka Allah adalah pelindungku bagi setiap kaum muslimin.’” (Hadits 26287).
حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَالِمٍ حَدَّثَنِي الْعَلَاءُ بْنُ عُتْبَةَ الْحِمْصِيُّ أَوْ الْيَحْصُبِيُّ عَنْ عُمَيْرِ بْنِ هَانِئٍ الْعَنْسِيِّ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُعُودًا فَذَكَرَ الْفِتَنَ فَأَكْثَرَ ذِكْرَهَا حَتَّى ذَكَرَ فِتْنَةَ الْأَحْلَاسِ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا فِتْنَةُ الْأَحْلَاسِ قَالَ هِيَ فِتْنَةُ هَرَبٍ وَحَرَبٍ ثُمَّ فِتْنَةُ السَّرَّاءِ دَخَلُهَا أَوْ دَخَنُهَا مِنْ تَحْتِ قَدَمَيْ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يَزْعُمُ أَنَّهُ مِنِّي وَلَيْسَ مِنِّي إِنَّمَا وَلِيِّيَ الْمُتَّقُونَ ثُمَّ يَصْطَلِحُ النَّاسُ عَلَى رَجُلٍ كَوَرِكٍ عَلَى ضِلَعٍ ثُمَّ فِتْنَةُ الدُّهَيْمَاءِ لَا تَدَعُ أَحَدًا مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ إِلَّا لَطَمَتْهُ لَطْمَةً فَإِذَا قِيلَ انْقَطَعَتْ تَمَادَتْ يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيهَا مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا حَتَّى يَصِيرَ النَّاسُ إِلَى فُسْطَاطَيْنِ فُسْطَاطُ إِيمَانٍ لَا نِفَاقَ فِيهِ وَفُسْطَاطُ نِفَاقٍ لَا إِيمَانَ فِيهِ إِذَا كَانَ ذَاكُمْ فَانْتَظِرُوا الدَّجَّالَ مِنْ الْيَوْمِ أَوْ غَدٍ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Salim] telah menceritakan kepadaku [Al ‘Ala bin Utbah Al Himshi atau Al Yahshubi] dari [Umair bin Hani` Al ‘Ansi] saya telah mendengar [Abdullah bin Umar] berkata; Kami pernah duduk di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau menyebut-nyebut fitnah dan menuturkannya dengan panjang lebar sampai beliau menyebutkan fitnatul Ahlas. Seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa fitnah Ahlas itu?” beliau menjawab: “Ia adalah fitnah pelarian dan fitnah peperangan. Kemudian fitnah Sarra`yang kerusakannya muncul dari bawah kedua kaki seorang lelaki dari Ahli baitku. Dia mengira bahwa dia termasuk golonganku padahal dia bukan dari golonganku, karena waliku hanyalah orang-orang yang bertakwa. Kemudian manusia bersepakat mengikuti seorang laki-laki sebagaimana (bersatunya) pangkal paha. Kemudian fitnah Duhaima` tidak meninggalkan seorang pun dari ummat ini kecuali akan menimpanya. Kalaulah ada berita fitnah itu terhenti, justru kenyataan semakin melebar, yang saat itu seseorang pada pagi harinya dalam keadaan Mukmin, kemudian sore harinya dalam keadaan kafir, sehingga manusia berakhir dengan dua golongan. Yaitu golongan iman yang sama sekali tidak menyimpan kemunafikan, dan golongan nifaq yang sama sekali tidak mempunyai keimanan. Jika kondisinya sudah seperti itu maka tungguhlah Dajjal semanjak hari ini atau esok harinya.” (Hadits No. 5892)
حَدَّثَنَا أَبُو جَعْفَرٍ الْمَدَائِنِيُّ وَهُوَ مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ الْعَوَّامِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَمَامَ الدَّجَّالِ سِنِينَ خَدَّاعَةً يُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيَتَكَلَّمُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الْفُوَيْسِقُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Ja’far Al-Mada’ini], dia tak lain adalah Muhammad bin Ja’far, telah menceritakan kepada kami [‘Abbad Bin Al-‘Awwam], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin al-Mukandir] dari [Anas bin Malik] berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebelum munculnya Dajjal akan ada beberapa tahun munculnya para penipu, sehingga orang jujur didustakan sedangkan pendusta dibenarkan. Orang yang amanat dikhianati sedangkan orang yang suka berkhianat dipercaya, dan para ruwaibidhoh angkat bicara” Ada yang bertanya, “Apa itu ruwaibidhoh?”, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang fasik yang ia berbicara tentang persoalan publik” (Hadits No. 12820)
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَيُّوبَ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ لَقِيطٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حَوَالَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَجَا مِنْ ثَلَاثٍ فَقَدْ نَجَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ مَوْتِي وَالدَّجَّالُ وَقَتْلُ خَلِيفَةٍ مُصْطَبِرٍ بِالْحَقِّ مُعْطِيهِ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] dari [Yahya bin Ayyub] berkata; telah bercerita kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Rabi’ah bin Laqith] dari [Abdullah bin Hawalah] sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang selamat dari tiga hal, maka dia telah selamat tiga kali: wafatku, Dajjal dan pembunuhan seorang khalifah yang sabar mempertahankan kebenaran, dan khalifah itu telah memasrahkan kebenaran agar dituntaskan.” (Hadits No. 16359)