Ratusan pemukim ilegal Yahudi menyerbu masjid suci Al-Aqsha dengan melakukan pawai provokatif, Ahad (18/7/2021). Mereka datang menyambut seruan kelompok Yahudi ekstremis, atas nama Puasa Sembilan Aab (nama bulan Ibrani-red), untuk memperingati kehancuran kuil Sulaiman.
Saksi mata mengatakan, aksi yang bertujuan memprovokasi orang-orang Palestina ini melewati gerbang Al-‘Amud di pusat kota Al-Quds yang mengarah ke Tembok Al-Buraq, yang selama ini disebut oleh orang-orang Yahudi dengan nama Tembok Ratapan oleh orang-orang yahudi.
Sebelum pawai dimulai, pasukan penjajah telah menutup gerbang Al-‘Amud dan menempatkan para ekstremis Yahudi di lokasi tersebut untuk menjamin kelancaran aksi.
Mereka menambahkan, ratusan aparat keamanan israel mengusir paksa orang Palestina yang ada di gerbang tersebut, dan mengumumkannya sebagai zona militer tertutup. 3 orang pemuda Palestina dikabarkan ditangkap di gerbang ini, seorang diantaranya mendapat pukulan yang keras.
Bukan hanya warga Palestina yang diusir, namun juga para wartawan. Mereka dilarang meliput dan turut diusir menjauh dari gerbang Al-‘Amud.
Sebelumnya diberitakan, Imam Masjid Al-Aqsha, Syekh Ikrimah Shobri menyerukan kaum muslimin di Al-Quds, agar menggelar ribath, mengawal masjid suci Al-Aqsha dari serangan pemukim ilgeal yahudi yang dilakukan tepat pada hari Tarwiyah, Ahad (18/07/2021). Warga Palestina menyambut seruan ini, hingga menyebabkan terjadinya bentrokan dengan aparat penjajah israel.
Sumber: Anadolu Agency