DHAKA, Bangladesh (AA): Peraih Nobel Perdamaian dan pengusaha, Muhammad Yunus, dianugerahi Penghargaan Khusus Olimpiade (Olympic Laurel ) pada hari Jumat saat Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang.
Ini adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Komite Olimpiade Internasional ( IOC) dan satu-satunya penerima Nobel dari Bangladesh. Beliau adalah orang kedua yang sangat dihormati dalam sejarah Olimpiade.
Yunus mengatakan penghargaan itu “sangat istimewa” baginya. “Saya merasa terhormat menerima Penghargaan Olimpiade ini. Dan sangat sedih karena saya tidak bisa berada di sana bersama kalian semua, ” katanya dalam pidato resmi secara virtual ketika menerima pengargaan ini.
Memuji peran IOC untuk menangani dimensi sosial olahraga dengan sangat serius, ia mendesak para atlet di seluruh dunia untuk “memberikan kepemimpinan dalam mengubah dunia ini.”
Dia menarik perhatian para atlet untuk peran mereka dalam menciptakan “dunia tiga nol” yaitu dunia yang nol emisi karbon bersih, nol konsentrasi kekayaan untuk mengakhiri kemiskinan dan nol pengangguran dengan melepaskan kekuatan kewirausahaan pada diri setiap orang. Yunus berharap IOC menjalankan misinya dengan baik untuk membantu mengubah planet ini menjadi dunia yang lebih damai melalui olahraga.
Penghargaan tersebut dianugerahkan IOC kepada Yunus atas karyanya yang luas dalam bidang olahraga untuk pembangunan, termasuk mendirikan Yunus Sports Hub, sebuah jaringan kerja bisnis sosial global yang menciptakan solusi pembangunan dan ekonomi melalui olahraga.
Dia telah bekerjasama dengan IOC dalam beberapa proyek, termasuk dalam bidang pendidikan dalam Program Kepemimpina Muda IOC, Klub Perkemahan Pemuda Perdamaian yang bernama “Imagine” dan Akselerator Bisnis Athlete365 , yaitu program kewirausahaan komprehensif pertama yang membantu Olimpiade dalam bidang transisi karir untuk para (mantan) atlit.
Yunus adalah seorang bankir Bangladesh yang dianugerahi Nobel pada 2006 karena merintis pinjaman kredit mikro kepada orang-orang miskin. Beliau juga telah bekerja sama dengan Komite Olimpiade Internasional dalam program bisnis untuk para atlet.
Penghargaan Khusus Olimpiade tersebut pertama kali diberikan kepada mantan atlit peserta Olimpiade dari Kenya dan pembuat perubahan sosial Kip Keino pada 5 Agustus 2016.
(Md. Kamruzzaman)
Sumber: MuslimNews.uk.id