Hizbullah mengumumkan Jum’at (06/08/2021) bahwa pihaknya telah menembakkan puluhan roket ke wilayah pertanian Shebaa yang dicaplok Israel sebagai balasan atas serangan udara Israel ke Lebanon Selatan pagi kamis lalu.
Sebagai balasan atas serangan Hizbullah, Israel kembali melakukan serangan udara dan artileri berat ke perbukitan Kfarchouba di Lebanon Selatan yang berbatasan dengan Israel. Sementara itu, sistem pertahanan udara Israel mengumumkan bahwa mereka berhasil mencegat mayoritas roket yang ditembak Hizbullah dari Lebanon.
Pasca serangan tersebut, sirine peringatan meraung-raung di beberapa wilayah di Utara Israel termasuk di dataran tinggi Golan yang dijajah dan Galilea Atas. Surat kabar Israel Haaretz juga mengumumkan peringatan kepada warga Israel di Golan untuk berlindung di bunker-bunker.
Militer Israel mengatakan bahwa setiap serangan yang mengancam Israel tak akan dibiarkan berlalu tanpa balasan.
Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan serangan udara Israel adalah yang pertama menargetkan desa-desa Lebanon sejak 2006 dan menunjukkan peningkatan “niat agresif” terhadap negaranya.
Aoun juga mengatakan dalam sebuah tweet bahwa serangan itu merupakan ancaman langsung terhadap keamanan dan stabilitas Lebanon selatan dan melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Roket-roket yang diluncurkan dari Lebanon pada Rabu (4/8) menghantam daerah terbuka didekat kota Kiryat Shmona, Israel utara, menyebabkan kebakaran di sepanjang perbatasan berbukit. Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang datang dari wilayah selatan Libanon di bawah kekuasaan gerilyawan Hizbullah yang didukung Iran.
Serangan roket tersebut dari Lebanon tersebut terjadi beberapa hari setelah Israel dan beberapa negara menuduh Iran menjadi otak di balik serangan drone terhadap kapal tanker milik pengusaha Israel di lepas pantai Oman. Serangan tersebut menewaskan dua awak kapal warga Inggris dan Rumania. Setelah serangan tersebut, Israel mengisyaratkan kemungkinan melakukan pembalasan terhadap Iran dan sekutunya. Sementara Iran membantah dengan keras keterlibatan mereka dalam serangan terhadap kapal tanker itu.
AS dan Inggris mengatakan pada Minggu (1/8) jika mereka akan bekerja dengan sekutu mereka untuk menanggapi serangan itu. Israel mengatakan pihaknya tetap membuka opsi untuk bertindak sendiri jika perlu.
France 24 – Al-Jazeera.