Pihak Tel Aviv mengatakan bahwa 6 tawanan Palestina (5 diantaranya berafilisiasi dengan faksi gerakan Jihad Islam dan seorang lagi anggota faksi gerakan Fatah) berhasil melarikan diri dari penjara Gilboa di daerah Bisan, utara wilayah terjajah palestina. Peristiwa ini terjadi pagi dini hari tadi, Senin (6/9/2021) melalui terowongan yang mereka gali di bawah penjara.
Otoritas pendudukan langsung memberikan peringat umum kepada pasukan polisi untuk mencari para tawanan Palestina yang berhasil melarikan diri. Operasi pencarian secara masif dilakukan di daerah padat penduduk baik di pedesaan dan perkotaan. Tepatnya di dekat perbatasan dengan utara Tepi Barat dan juga Yordania.
Menyikapi kaburnya tawanan Palestina dari penjara Gilboa ini, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menilai peristiwa tersebut sebagai masalah serius yang harus ditangani secara keseluruhan.
Koresponden Al-Jazeera Walid Al-Omari mengatakan bahwa pihak aparat penjajah israel baru sadar bahwa para tawanan telah melarikan diri sekitar pukul 3:30 pagi, keenam orang tawanan tersebut berada dalam satu sel.
Pihak otoritas penajajah israel lalu merilis nama-nama tawanan yang kabur tersebut, yaitu Munadal Nafi’at, Muhammad Qassem, Yaqoub Mahmoud, Ayham Fouad, Mahmoud Abdullah, dan Zakaria Azzabidi, komandan batalion Syuhada Al-Aqsha di Jenin, yang ditangkap karena dinilai bertanggungjawab terhadap serangan yang menargetkan markas partai Likud israel pada tahun 2002 yang menyebabkan terbunuhnya 6 orang penjajah israel.
Meskipun penjara menerapkan pengawal ekstra dan serbab ketat, namun keenam tawanan Palestina ini berhasil melarikan diri.
Tak lama setelah diketahui bahwa ada tawanan berhasil melarikan dini, pihak penjajah israel lalu melakukan operasi pencarian dan penyisiran secara luas di sekitar penjara, dengan mengerahkan helikopter polisi untuk membantu pencarian.
Radio militer penjajah israel memberitakan, pihak berwenang mulai memindahkan sekitar 400 tawanan Palestina yang berada di penjara Gilboa ke penjara lain, karena khawatir akan adanya terowongan lain untuk melarikan diri dari penjara.
Sementara itu, Lembaga untuk Urusan Tawanan Palestina merilis data terkait enam tawanan yang berhasil melarikin dari dari penjara israel. 4 orang dari mereka dikabarkan mendapat vonis hukuman penjara seumur hidup.
Adapun faksi-faksi di Palestina menyambut gembira pelarian enam tawanan dari penjara penjajah israel. Hal ini sebagai kemenangan bagi perlawanan dan kegagalan total tentara penjajah israel.
Saat ini penjajah israel menawan sekitar 4.850 orang tawanan Palestina, termasuk diantaranya 41 orang wanita, 225 anak-anak, serta 540 tawanan administratif.
Sumber: Aljazeera