Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah meninggalkan negaranya pada hari Rabu (29/09/21) menuju Sochi untuk bertemu dengan ‘rekannya’ dari Rusia Vladimir Putin.
Pesawat Presiden Erdogan lepas landas dari Bandara Esenboga di ibu kota Ankara pada pukul 11:15 waktu setempat di Turki.
Erdogan terlihat dilepas di bandara oleh wakilnya, Fuat Aktay, gubernur Ankara, Vasip Sahin, dan pejabat-pejabat lainnya.
Kunjungan Erdogan ini didampingi oleh kepala dinas intelijen Turki, Hakan Fidan, kepala departemen komunikasi kepresidenan Turki, Fahrettin Altun, dan juru bicara kepresidenan Ibrahim Kalin.
Erdogan akan melakukan kunjungan kerja ke Rusia pada hari Rabu, atas undangan rekannya Vladimir Putin.
Departemen Komunikasi Kepresidenan Turki menyatakan pada hari Selasa bahwa Erdogan dan Putin akan membahas hubungan bilateral antara kedua negara selama pertemuan tersebut.
Kedua pemimpin diprediksikan akan membahas perkembangan regional saat ini dan isu-isu internasional lainnya terutama perkembangan terakhir di Suriah, Libya dan Afghanistan, menurut pernyataan itu.
Sementara itu, Kremlin mengumumkan bahwa Presiden Rusia dan mitranya dari Turki bermaksud untuk membahas hubungan bilateral dan beberapa isu internasional.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kremlin mengatakan bahwa Erdogan dan Putin akan bertemu pada hari Rabu di kota Sochi, Rusia.
Pernyataan itu menambahkan, “Keduanya dijadwalkan untuk membahas berbagai aspek kemitraan Rusia-Turki di bidang politik, perdagangan dan ekonomi.”
Dia menjelaskan, kedua pemimpin akan membahas secara rinci isu-isu internasional terkini, termasuk situasi di Suriah, Libya, Afghanistan, dan Kaukasus Selatan.
Kamis lalu, Presiden Erdogan mengatakan bahwa dia akan bertemu Putin pada 29 September, untuk membahas hubungan bilateral dan perkembangan terakhir di provinsi Idlib, Suriah.
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan pers, “Pertemuan saya dengan Putin akan berlangsung berdua dan tertutup tanpa orang ketiga, dan pembahasannya tidak hanya terbatas pada situasi di Idlib, tetapi kami juga akan membahas situasi umum di Suriah dan langkah-langkah yang akan kami ambil di negara ini serta hubungan bilateral kedua negara.
Erdogan juga menyebutkan bahwa Turki dan Rusia adalah negara-negara penting di kawasan itu, ia mencatat bahwa “Putin adalah seorang negarawan, dan dia menunjukkannya dalam menyelesaikan konflik Azerbaijan-Armenia.”
Sumber: TRT Arabi.