Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi mengumumkan dalam sebuah tweet di “Twitter” hari ini, Senin (11/10/21) bahwa pasukan keamanan Irak berhasil menangkap Sami Jassem, wakil pemimpin ISIS (Abu Bakar al-Baghdadi) yang juga penanggungjawab keuangan organisasi tersebut. Pengumuman itu disampaikan Al-Kadhimi ditengah penghitungan suara pemilu parlemen Irak yang berlangsung Minggu (10/10/21).
Al-Kadhimi mengatakan, “Disaat perhatian ‘pahlawan-pahlawan’ kita dari pasukan keamanan terfokus untuk melindungi pemilihan umum, devisi keamanan dari intelijen kita berhasil melakukan salah satu operasi intelijen yang paling sulit di luar perbatasan untuk menangkap Sami Jassem, begitu ia dipanggil.”
Al-Kadhimi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang lokasi dan situasi penangkapan Sami Jassem tersebut.
Mantan pemimpin ISIS sendiri Abu Bakr Al-Baghdadi tewas dalam serangan pasukan khusus AS di barat laut Suriah pada tahun 2019.
Amerika Serikat telah mengumumkan hadiah sebesar 5 juta USD untuk siapa saja yang memberikan informasi tentang “Sami Jassem Muhammad al-Jubouri, yang berperan aktif dalam mengelola urusan keuangan operasi-operasi ISIS, menurut program Rewards For Justice yang berada dibawah Departemen Luar Negeri AS.
Dan kemarin Minggu, Al-Kazemi berjanji setelah memberikan suaranya dalam pemilihan umum parlemen Irak untuk mengumumkan sebuah berita penting pada hari ini.
Jumlah warga Irak yang berhak memilih di seluruh negeri adalah sekitar 25 juta orang, termasuk lebih dari 800.000 yang memberikan suara dalam jajak pendapat khusus pada hari Jumat lalu, dimana anggota lembaga keamanan dan militer, pengungsi, dan tahanan ikut berpartisipasi.
Jumlah kandidat dalam pemilihan Irak adalah 3240, termasuk 950 perempuan, sedangkan jumlah kursi parlemen adalah 329 kursi.
Pada hari ini, Senin (11/10/21) Komisi Pemilihan Independen Irak mengumumkan bahwa tingkat partisipasi awal dalam pemilihan umum awal yang berlangsung kemarin, Minggu, sebesar 41%.
Menurut pengumuman sebelumnya oleh komisi, diharapkan hasil awal pemilihan akan diumumkan pada hari Senin malam.
Kelompok Sadrist adalah blok Syiah yang paling menonjol, dan bersaing untuk mendapatkan suara di tengah dan selatan negara itu. Adapun daerah Sunni padat penduduk di utara dan barat negara itu, Ketua Parlemen Irak yang akan segera berakhir tugasnya, Muhammad al-Halbousi, dan pengusaha serta politisi Khamis al-Khanjar adalah dua tokoh menonjol yang diprediksikan akan memenangi pemilu parlemen.
Sumber: Aljazeera.