Kandidat sayap kanan untuk pemilihan presiden Perancis, Eric Zemmour, menyampaikan program yang akan ia terapkan terkait Islam jika ia mencapai Istana Elysee.
Program Zammour, yang ia sampaikan di akun Twitter-nya, diantaranya adalah larangan mengenakan semua pakaian yang mengandung simbol Islam – termasuk jilbab, di samping larangan membangun menara dan masjid.
Tidak hanya itu, juga meluas ke berbagai gerakan Islam, seperti Ikhwanul Muslimin, yang dia bersumpah untuk melarangnya.
Dalam wawancara televisi sebelumnya di France 2, Zammour mengatakan bahwa dia akan melarang Muslim di Perancis memberikan nama “Muhammad” kepada anak-anak mereka jika dia mencapai posisi Presiden, dia akan menetapkan aturan berkenaan nama-nama tersebut.
Karena komentar-komentarnya itu Zemmour dianggap telah mencapai tahap absurditas yang berbahaya dimana dia bisa mengobarkan perang etnis melawan muslim di Perancis, dengan mengusir dan menggusur mereka.
Eric Zemmour, pemimpin Partai Reli Nasional berusia 53 tahun, bersaing untuk kepemimpinan sayap kanan di Prancis, dan beberapa jajak pendapat menunjukkan bahwa ia berpotensi menjadi penantang utama Presiden Prancis Emmanuel Macron di pemungutan suara presiden mendatang.
Sumber: Sanad Agency