Setidaknya dua warga Israel tewas, dan 14 lainnya terluka, pada Kamis malam, dalam sebuah aksi penembakan yang terjadi di Tel Aviv, Israel tengah.
Polisi Israel mengatakan bahwa “setidaknya dua penyerang melepaskan tembakan ke sejumlah orang di dalam sebuah bar di Jalan Dizengoff di Tel Aviv.”
Menurut surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, “Polisi telah meminta penduduk Tel Aviv untuk tidak meninggalkan rumah mereka, sampai situasi bisa dikendalikan.”
Surat kabar itu juga menyatakan, “Transportasi telah benar-benar berhenti di seluruh Tel Aviv.”
Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengucapkan selamat atas apa yang digambarkannya sebagai “operasi heroik”, dan menganggapnya sebagai “respons yang wajar dan sah terhadap eskalasi pendudukan Israel.”
Sementara gerakan Jihad Islam mengatakan bahwa kembalinya “operasi sukarela yang terjadi di tengah pemukiman Zionis itu adalah sebagai akibat dari semua agresi Israel yang sudah sangat melampaui batas.”
Kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan: “Bennet melakukan peninjauan situasi dan setuju untuk memberikan bala bantuan polisi dan pasukan militer ke Tel Aviv.”
Dari AS, Menteri Luar Negeri AS menanggapi: “Kami ikut bersedih untuk orang-orang Israel setelah serangan Tel Aviv, dan hati kami bersama keluarga dan orang-orang yang meninggal.”
Blinken mengatakan: “Kami mengikuti perkembangan dan berkomunikasi dengan mitra Israel kami, dan kami berdiri bersama mereka dalam menghadapi terorisme dan kekerasan yang membabi buta.”
Lebih dari 1.000 polisi dan penjaga perbatasan telah dikerahkan di daerah dan sekitar lokasi penembakan. Ribuan tentara, polisi dan pasukan khusus menyisir Tel Aviv untuk mencari penyerang.
Pasukan keamanan Israel sudah dalam keadaan siaga tinggi setelah serentetan serangan mematikan dalam beberapa hari terakhir.
Pada akhir bulan lalu, lima orang ditembak mati oleh seorang pria bersenjata Palestina di pinggiran kota Yahudi ultra-Ortodoks Tel Aviv.
Beberapa hari sebelumnya, enam orang tewas dalam dua serangan oleh tiga orang Arab Israel di kota utara Hadera dan kota selatan Beersheba. Semua pelaku ditembak mati.
Sumber: Al-Jazeera, al-Quds al-Arabi.