Pada tanggal 15 Mei kemarin, israel memperingati hari jadinya ke-74 tahun. Di hari yang sama, bangsa Palestina memperingati 74 tahun Nakbah (petaka) terusirnya 900 ribu warga Palestina dari tanah kelahirannya oleh penjajah israel. Setiap tanggal ini pula warga Palestina yang hidup di kamp-kamp pengungsiaan menyuarakan kembali hak mereka yang hilang dan menyemangati diri mereka bahwa pada masanya nanti akan kembali ke tanah kelahirannya di Palestina.
Berbeda dengan israel, menginjak tahun ke-74 ini, bersamaan dengan memburuknya kondisi keamanan di wilayah yang diduduki israel, tersiar kabar usia negeri rasis ini hanya tinggal beberapa tahun saja. Kabar ini membuat banyak pihak di israel cemas karena prediksi ini justru disampaikan oleh para pejabat dan tokoh kalangan mereka.
Diantara tokoh israel yang menyampaikan ini adalah mantan PM. israel, Benjamin Netanyahu. Ia menyampaikan kekhawatirannya usia negara israel tidak akan lebih dari 80 tahun. Bercermin kepada kerajaan Daud dan Dinasti Yahudi sebelumnya yaitu Hasmonean yang mengawali disintegrasi di usia 80 tahun yang kemudian punah. Selebih, kerajaan-kerajaan Yahudi yang lain tidak sampai usia 80 tahun.
Kekhawatiran yang sama juga disampaikan oleh Ehud Barak, Mantan PM israel. Berdasarkan kutukan 80 tahun ini, usia israel menurutnya tidak lebih dari 6 tahun lagi. Bahkan dalam rapat terbatas, PM israel menjabat Naftali Bennett juga menyampaikan kecemasannya akan berakhirnya negara israel seperti kerajaan-kerajaan yahudi sebelumnya, yaitu mulai hancur di usia 80 tahun.
Nubuat atau prediksi berakhirnya negara israel sebenarnya sudah pernah disampaikan oleh Syekh Ahmad Yasin dalam wawancaranya dengan stasiun TV Aljazeera, ia mengatakan pada tahun 2027 nanti sudah tidak ada lagi negara israel. Pernyataan ini merujuk kepada keistimewaan angka 40 tahun yang disebut dalam Al-Quran. 40 tahun pertama penindasan dan pengusiran yang dilakukan israel terhadap bangsa Palestina, dan 40 tahun kedua perlawanan bangsa Palestina yang balik menekan penjajah israel. Puncaknya, bubarnya negara israel di penghujung akhir 40 tahun kedua.
Nubuat lainnya disampaikan Syekh Bassam Jarrar, ulama Palestina yang memprediksi awal runtuhnya negara israel dimulai pada tahun 2022. Tepatnya bulan Maret 2022, bertepatan dengan 1443 H. Apakah nubuat yang disampaikan ini benar-benar akan terjadi? Bisa jadi, mengingat kondisi israel saat ini semakin melemah karena tidak sanggup menghadapi perlawanan bangsa Palestina di Tepi Barat dan Palestina 48. Ditambah lagi ancaman dari pejuang Palestina di Jalur Gaza dan juga Lebanon Selatan, yang membuat posisi israel kian hari semakin terdesak.
Sumber: ramallah.news