Ghufran Hamed Warasneh, 31 tahun, ditembak pada bagian dada di kamp pengungsi Arroub; Pihak Israel mengatakan bahwa “dia mencoba menyerang seorang tentara Israel”.
Pasukan Israel telah menembak hingga tewas seorang wanita Palestina di kamp pengungsi Arroub di wilayah pendudukan bagian selatan Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina telah mengidentifikasi wanita itu adalah Ghufran Hamed Warasneh, berusia 31 tahun, dan mengatakan bahwa dia telah ditembak di bagian dada.
Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel mengatakan “seorang penyerang bersenjatakan pisau maju ke arah seorang tentara IDF [tentara Israel] yang sedang melakukan kegiatan keamanan rutin”.
Namun, para saksi mengatakan kepada Givara Budeiri dari Al Jazeera, menurut kesaksian mereka, Warasneh tidak terlalu mengancam tentara, dan pisaunya kecil.
Budeiri juga menambahkan bahwa Warasneh baru memulai pekerjaannya di sebuah stasiun radio tiga hari sebelum terbunuh.
“menurut saksi mata, dia meninggalkan rumahnya dalam perjalanan untuk bekerja,” kata Budeiri.
Warasneh ditembak tepat sebelum jam 8 pagi (5:00 GMT) di pintu masuk kamp, yang terletak antara Betlehem dan Hebron, yang disana tentara Israel ditempatkan secara permanen.
Dia dipindahkan oleh Bulan Sabit Merah Palestina ke rumah sakit al-Ahli di Hebron, namun tidak mampu bertahan lebih lama, meskipun ada upaya untuk menyadarkannya.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa pasukan Israel berusaha menghalangi upaya mereka untuk segera melakukan penanganan terhadap Warasneh, membutuhkan waktu 20 menit untuk sehingga petugas medis bisa menanganinya.
Dokter rumah sakit mengatakan peluru yang ditembakkan telah menembus jantungnya.
SUMBER : AL JAZEERA