Gedung Putih mengumumkan pada hari Jumat (15/07/22) bahwa Kerajaan Arab Saudi akan membuka wilayah udaranya untuk semua maskapai penerbangan sipil, termasuk penerbangan dari dan ke Israel.
Arab Saudi sendiri juga telah mengumumkan keputusan tentang maskapai penerbangan yang melintasi wilayah udaranya.
Otoritas Penerbangan Sipil Saudi pagi hari Jum’at telah mengumumkan pembukaan wilayah udara Kerajaan untuk semua maskapai penerbangan yang memenuhi persyaratan otoritas untuk melintasi wilayah udaranya.
Pihak berwenang mengatakan, dalam sebuah pernyataan, melalui akunnya di Twitter: “Dalam kerangka keinginan Kerajaan Arab Saudi untuk memenuhi kewajibannya di bawah Konvensi Chicago 1944, yang mengharuskan tidak adanya diskriminasi terhadap pesawat sipil yang digunakan dalam navigasi udara internasional, dan untuk melengkapi upaya yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan posisi Kerajaan dalam pentas global yang menghubungkan tiga benua, dan memperkuat konektivitas udara internasional, Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi mengumumkan keputusannya untuk membuka wilayah udara Kerajaan untuk semua maskapai penerbangan yang memenuhi persyaratan otoritas untuk melintasi wilayah udara Saudi.”
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, dalam sebuah pernyataannya, bahwa Presiden AS Joe Biden “menyambut baik dan memuji keputusan bersejarah yang diambil oleh kepemimpinan Kerajaan Arab Saudi untuk membuka wilayah udara Saudi untuk semua maskapai sipil tanpa diskriminasi, dimana keputusan itu mencakup penerbangan dari dan ke Israel.”
Pernyataan itu menambahkan: “Keputusan ini terjadi sebagai hasil dari diplomasi yang prinsipil dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Presiden (Biden) dengan Kerajaan Arab Saudi selama beberapa bulan, yang berpuncak pada kunjungannya hari ini.”
“Keputusan ini membuka jalan bagi Timur Tengah yang lebih terintegrasi, stabil, dan aman, serta sangat vital bagi keamanan dan kemakmuran Amerika Serikat dan rakyat Amerika, juga keamanan dan kemakmuran Israel,” lanjut pernyataan itu.
Pernyataan itu mengatakan bahwa presiden AS “akan berbicara lebih banyak terkait keputusan bersejarah itu di hari ini, dimana kita akan memulai perjalanan langsung yang bersejarah dari Israel ke Jeddah, Arab Saudi.”
Sumber: CNN arabic.