Putra Mahkota Saudi Arabia Mohammed bin Salman pada hari Jum’at (19/08/22) berdiskusi dengan pemimpin Gerakan Hikmah Irak, Ammar al-Hakim terkait perkembangan situasi politik di Irak.
Diskusi ini terjadi dalam sebuah pertemuan antara bin Salman dan Al-Hakim di kota Jeddah di sela-sela kunjungan mendadak Ammar al-Hakim ke KSA yang dimulai sejak hari Kamis sebagaimana dilaporkan media resmi Saudi Press Agency.
Media tersebut melaporkan bahwa selama pertemuan tersebut, kedua pemimpin itu juga membahas hubungan Saudi-Irak dan sejumlah isu yang menjadi kepentingan bersama.
Sementara itu, Al-Hakim dalam serangkaian tweet melalui akun Twitter-nya mengatakan bahwa: “Dalam pertemuan dengan Putra Mahkota Saudi, kami berbicara tentang hubungan historis yang erat antara dua bangsa yang bersaudara dan langkah-langkah untuk memperbaiki dan memperkuat hubungan itu.”
Ia menambahkan, dalam pertemuan tersebut mereka menekankan pentingnya integrasi kedua negara dan dampak positifnya terhadap berbagai sektor kerja sama budaya, ekonomi, dan ilmiah, terutama karena kedua negara mewakili kekuatan ekonomi regional dan internasional.
Dia melanjutkan: “Kami membahas perkembangan di Irak, dan kami menekankan bahwa dialog antara berbagai pihak adalah cara terbaik untuk mencapai solusi yang memuaskan untuk kebuntuan politik saat ini di Irak, dan kami menekankan bahwa solusi harus tetap dari internal Irak tanpa tekanan dari eksternal.”
Al-Hakim juga menekankan pentingnya stabilitas di kedua sisi Teluk.
Dia juga memuji peran Irak dalam mediasi antara Iran dan Arab Saudi untuk memulihkan hubungan bilateral kedua negara.
Pemimpin Gerakan Hikmat itu menekankan bahwa; “di KTT yang akan berlangsung di Aljazair, kita semua perlu menyepakati keputusan-keputusan yang memuaskan semua rakyat negara-negara Arab dan menegaskan pentingnya perjuangan kemerdekaan Palestina dan pentingnya hal tersebut tetap menjadi simbol penyatuan bangsa Arab.”
Pada hari Kamis kemarin, Saudi Press Agency mengumumkan kedatangan pemimpin Gerakan Hikmah Irak ke KSA.
Media tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kunjungan Al-Hakim, namun kunjungan itu terjadi setelah Al-Hakim ikut serta pada hari Rabu dalam dialog nasional antara kepresidenan Irak dan para pemimpin kekuatan politik dengan tujuan menyelesaikan krisis politik di negara itu.
Irak sedang mengalami krisis politik dengan latar belakang perbedaan kekuatan politik untuk pembentukan pemerintahan baru sejak pemilihan umum terakhir pada tanggal 10 Oktober 2021.
Sumber: TRTarabi.