Presiden Aljazair menyerukan persatuan Arab untuk menghadapi “ketegangan dan krisis” yang meningkat, saat ia membuka KTT Liga Arab pertama sejak serangkaian kesepakatan normalisasi dengan Israel meregangkan hubungan mereka.
Pada hari Selasa, dalam sesi pembukaan, Abdelmadjid Tebboune mengatakan bahwa “Palestina tetap menjadi tujuan utama kami”.
“Persoalan rakyat Palestina adalah pokok dari semua persoalan,” kata Tabboune. Dia mengecam “agresi Israel terhadap Palestina” dan mendesak persatuan faksi politik Palestina sebagai “satu-satunya jalan keluar dari kebuntuan.”
Presiden Aljazair juga memperingatkan bahwa “kondisi global yang luar biasa menciptakan polarisasi, yang berdampak pada ketahanan pangan kita”, tanpa secara langsung menyebut serangan Rusia ke Ukraina.
“Konteks regional dan internasional ditandai dengan meningkatnya ketegangan dan krisis, khususnya di dunia Arab, yang dalam era modernnya tidak pernah mengalami masa sesulit yang sedang dialaminya saat ini,” tambahnya.
KTT ini merupakan pertama kali sejak 2019, yang telah ditunda beberapa kali karena pandemi virus corona.
Sementara itu, beberapa anggota dari 22 anggota, yang selama beberapa dekade tergabung dalam sebuah forum deklarasi dukungan keras untuk perjuangan Palestina, telah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Uni Emirat Arab menjadi yang pertama dalam sejarah melakukan kesepakatan yang dimediasi AS dalam membangun hubungan penuh dengan Israel.
Hal Itu memicu kesepakatan serupa dengan Bahrain, kesepakatan sementara dengan Sudan dan memulai kembali hubungan dengan Maroko, yang kemudian menyebabkan munculnya kembali persaingan lama yg berlangsung puluhan tahun diantara kerajaan-kerajaan tersebut dengan negara tetangga Aljazair.
Sumber: TRTWorld