Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) menampik tuduhan Israel bahwa ambulans mereka digunakan oleh kelompok bersenjata di Jenin.
“Tuduhan palsu ini merupakan hasutan yang disengaja dan berbahaya terhadap tim dan kendaraan medis PRCS dan dapat membahayakan nyawa tim EMS. Pernyataan itu serta merta mengasut dan mengundang pemukim dan pasukan penjajah Israel terus menjadikan tim medis dan ambulans PRCS sebagai target serangan,” kata PRCS, dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs resminya.
“Pasukan penjajah Israel sudah mengetahui bahwa ambulans PRCS ditandai dengan jelas dengan lambang Bulan Sabit Merah di semua sisi dan bagian atas kendaraan, yang artinya mereka dapat dengan mudah mengidentifikasi dari semua sudut, bahkan dari langit.”
PRCS menambahkan bahwa pasukan penjajah Israel lah yang telah menggunakan ambulans mereka untuk tujuan militer, sebagaimana terekam dalam video di kamp pengungsi Aqabat Jaber di Jericho pada tanggal 1 Maret 2023, dimana pasukan penjajah Israel merampas dua ambulans PRCS dan menggunakannya sebagai tameng bagi pasukan dan kendaraan militer mereka yang bersembunyi di belakangnya sambil terus menembaki warga Palestina yang jelas-jelas merupakan bentuk pelanggaran yang serius terhadap hukum kemanusiaan internasional.
PRCS menekankan bahwa “kepatuhan yang ketat dan menyeluruh” terhadap Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Gerakan Bulan Sabit Merah Internasional, menyeru Komite Palang Merah Internasional dan masyarakat internasional untuk memastikan perlindungan terhadap tenaga, kendaraan , dan fasilitas medis serta mengakhiri impunitas dari otoritas penjajah Israel.
Israel secara terus menerus mengatakan mobil-mobil ambulans digunakan untuk menyelundupkan senjata dan menggunakan tuduhan ini sebagai alasan bagi mereka untuk tidak mengizinkan para tim medis untuk menangani korban luka, Ketika pasukan penjajah Israel menyerbu daerah-daerah dan desa-desa warga Palestina, membiarkan orang-orang mati karena luka mereka. Otoritas penjajah Israel sendiri tidak pernah memberikan bukti dari tuduhan yang mereka ulang-ulang itu.
Sumber: MEMO