Dalam pembukaan Sekolah Kepemimpinan Politik (SKP) 2 DPW PKS Jawa Barat yang diselenggarakan Sabtu, 25 Maret 2023, Habib Dr. Salim Segaf Aljufri, MA serukan lima pesan kepemimpinan PKS.
Menurutnya, PKS harus menjadi yang terdepan dalam mengokohkan nilai-nilai kebangsaan, “Para pendiri bangsa merumuskan konsensus kebangsaan (kalimatun sawa’) yaitu dasar negara Pancasila, konstitusi UUD 1945, bentuk negara NKRI, dan semboyan kita Bhineka Tunggal Ika. Kesadaran tersebut penting sekali karena kita akan memimpin seluruh rakyat Indonesia dan bukan segolongan orang saja. Maka PKS harus mampu mengelola kemajemukan dengan prinsip-prinsip bernegara yang telah dirumuskan dan dibangun oleh para pendiri bangsa tersebut.”
PKS juga harus konsisten dalam melayani dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Pelayanan harus menjadi bahasa publik PKS. Pelayanan juga harus menjadi bahasa kepemimpinan PKS karena “Sebaik-baik pemimpin yang melayani rakyatnya”, tegasnya.
Selain itu, PKS harus mampu membangun komunikasi dengan publik secara efektif, karena komunikasi adalah faktor penting dalam politik untuk memperluas dan memperkuat basis penerimaan publik terhadap Partai. Menurut Habib Salim sejumlah ayat Al-Qur’an telah membimbing seorang muslim dalam berkomunikasi: qoulan layyinan (perkataan yang lemah lembut), qoulan sadidan (perkataan yang benar), qoulan balighan (perkataan yang tepat/lugas), qoulan kariman (perkataan yang mulia dibarengi rasa hormat), qoulan ma’rufan (perkataan yang pantas, santun, bermanfaat), dan qoulan maisuran (perkataan yang mudah dimengerti).
Selanjutnya Habib Salim mengingatkan agar PKS terus membangun kolaborasi dengan seluruh komponen bangsa, karena bangsa Indonesia bangsa yang sangat besar. Tidak bisa dikelola hanya satu dua kelompok apalagi sendirian.
“Berulangkali saya sampaikan kunci keberhasilan bangsa Indonesia adalah kebersamaan, gotong royong, dan kolaborasi. PKS harus menjadi pioner yang merajut persatuan dan kolaborasi dengan seluruh komponen bangsa. Maka jaga dan perbaiki cara kita bersikap dan berkomunikasi dengan berbagai elemen masyarakat dan bangsa.” Ujar Habib Salim.
Habib Salim juga mengingatkan, sebagai partai politik, PKS hanya satu bagian dari elemen bangsa Indonesia. Ada banyak elemen bangsa lainnya yang mencurahkan pikiran, kepedulian, dan kontribusinya untuk bangsa ini. Ada ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, Al-Irsyad, Robithoh Alawiyah, Mathlaul Anwar, PUI, Al-Khairat, Al-Washliyah, Persis dan lainnya yang luar biasa amal usahanya untuk umat dan rakyat. Mereka sudah berbuat, bahkan sebelum ada partai politik mereka sudah berbuat untuk bangsa ini. Ada komponen masyarakat sipil dengan kontribusi pemikiran dan kepeduliannya. Ada para pelaku usaha yang menggerakkan ekonomi bangsa. Ada aparat Polri dan TNI yang berkontribusi dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Ada juga aparatur sipil negara yang menjadi pelayan bagi masyarakat, dan lain sebagainya.
“Lakukan kolaborasi. Lakukan segala hal yang membuat kita semakin erat dengan elemen bangsa itu.” Tegas Habib Salim.
Terakhir, Habib Salim mengingatkan agar kader-kader PKS senantiasi mengokohkan nilai-nilai spritual atau ruhiyah yang baik, “Perbaiki kualitas ruhiyah dengan meningkatkan amal ibadah dan doa kepada Allah SWT. Karena ini akan menghadirkan back up Robbani atau pertolongam Allah. Pertolongan Allah ini kalau sudah datang akan melampauai nalar manusia. Yang tak rasional bisa terjadi atas kehendak Allah.”
Arahan Ketua Majelis Syura PKS Habib Dr. Salim Segaf Aljufri, MA selengkapnya:
Downlod: Paradigma Baru Partai