Pemerintah Iran kembali membuka kedutaan besarnya di Riyadh, ibukota Arab Saudi pada hari Selasa (06/06/23) setelah beberapa bulan kesepakatan damai dua negara yang dimediasi oleh pemerintah China untuk mengakhiri krisis diplomatik yang telah berlangsung selama tujuh tahun.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa “Wakil Menlu Saudi, Waleed Elkhereiji telah melakukan pembicaraan dengan rekannya dari Iran Alireza Bigdeli untuk melakukan lebih banyak forum konsultasi dan langkah-langkah kerjasama untuk merealisasikan lebih banyak kemajuan bersama dalam hubungan bilateral dua negara.”
Dalam pernyataannya di Twitter, Kementerian Luar Negeri Saudi menambahkan bahwa “Wakil Menteri Luar Negeri Iran dan delegasi yang ikut bersamanya akan membuka kembali Kedutaan Besar Iran di Riyadh serta Konsulat Iran di Jeddah.”
Maret lalu, Iran dan Saudi sepakat untuk memulai kembali hubungan diplomatik antara dua negara dan mengirimkan kembali para diplomat mereka untuk melaksanakan tugasnya.
Untuk melengkapi kesepakatan poin-poin kesepakatan tersebut, Iran kembali membuka Kedutaan Besarnya di Riyadh dalam rangka mengimplementasikan kerjasama bilateral antara dua negara.
Sejumlah diplomat yang mewakili Kementerian Luar Negeri Iran-Saudi hadir dalam peresmian pembukaan kembali Kedutaan Besar Iran yang direnovasi kembali setelah ditutup selama tujuh tahun.
Bulan lalu, Iran menetapkan seorang diplomat tingkat tinggi Alireza Inayati sebagai duta besar baru untuk Kerajaan Arab Saudi. Saat itu, Inayati sendiri menjabat sebagai wakil menteri luar negeri setelah sebelumnya menjabat sebagai duta besar Iran untuk Kuwait di masa pemerintahan presiden Hasan Rouhani.
April lalu, kedua negara telah mengirimkan delegasi teknisnya masing-masing untuk meninjau persiapan pembukaan kembali kedutaan besar kedua negara.
Sumber: Alarabiya.