Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Pagelaran Wayang Kulit ‘Parikesit Jumeneng Ratu’ yang ditampilkan oleh duet dalang maestro Ki Anom Suroto dan Ki Bayu Aji di Halaman Parkir Kantor DPTP PKS, Jakarta, Ahad malam, (27/8/2024).
Ratusan penonton hadir memadati tempat yang disediakan, sementara ribuan penonton lainnya mengikuti pagelaran melalui siaran langsung di kanal-kanal media sosial PKS. Beberapa DPW PKS di daerah pun mengadakan nonton bersama masyarakat di kantornya masing-masing.
Pada kesempatan tersebut, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut bahwa pagelaran wayang ini bukan yang pertama bagi PKS. Diprakarsai oleh Bidang Seni dan Budaya, PKS telah beberapa kali mengadakan kegiatan serupa. Terakhir adalah pagelaran wayang oleh dalang Ki Warseno Slank pada Oktober 2019 lalu.
Kegiatan ini, sebut Syaikhu, sebagai bentuk komitmen dan kepedulian PKS untuk mengembangkan dan melestarikan seni budaya di tengah masyarakat. Bukan hanya wayang, PKS juga mengapresiasi dan turut serta berkontribusi dalam mengembangkan dan melestarikan semua budaya yang ada di Indonesia. Ia menilai, ini menjadi salah satu tanda kemajuan bangsa.
“Karena salah satu tanda kemajuan suatu bangsa di samping kesejahteraan penduduknya, di samping tingkat pendidikan yang tinggi, juga adalah tingkat kemajuan dan keberadaban seni yang ada di tengah kehidupan masyarakat,” jelasnya.
Seni pedalangan wayang ini merupakan warisan dari syiar Sunan Kalijaga atau Raden Syahid, murid dari Sunan Bonang. Para dalang saat ini adalah pelanjut yang menyampaikan pesan-pesan dari Sunan Kalijaga hingga sampai kepada kita saat ini
Syaikhu menyampaikan terima kasihnya kepada dua maestro dalang Indonesia, Ki Anom Suroto dan Ki Bayu Aji yang berkenan hadir dan mengisi pagelaran wayang untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 ini.
“Kita doakan semoga beliau berdua ini senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan keberkahan dari Allah SWT.”
Selain untuk melestarikan seni budaya Indonesia, Syaikhu mengungkapkan bahwa pagelaran ini juga sebagai upaya untuk mensolidkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dengan mengundang Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan pimpinan partai Nasdem.