Bentrokan bersenjata antara organisasi Yekîneyên Parastina Gel (YPG) dengan suku-suku Arab Suriah di provinsi Deir Ezzor meluas hingga mencapai kota Manbij di provinsi Aleppo, Suriah.
YPG atau Satuan Perlindungan Rakyat yang sebagian besarnya berasal dari suku Kurdi adalah komponen utama Pasukan Demokratik Suriah alias Syrian Democratic Forces (SDF) yang didukung oleh AS dan sekutunya. Organisasi yang berafiliasi dengan Kurdistan Workers’ Party (PKK) ini dianggap teroris oleh Turki karena upaya mereka mendirikan negara Kurdi yang merdeka dan sosialis di wilayah Kurdistan, yang terdiri dari Turki tenggara, Irak barat laut, Suriah timur laut dan Iran barat laut.
Koresponden Anadolu Agency mengatakan bahwa suku-suku Arab di daerah yang telah dibersihkan dari YPG melalui Operation Euphrates Shield yang diluncurkan oleh Turki telah berkumpul di selatan kota Jarabulus untuk mendukung rekan-rekan mereka dari suku Arab yang terlibat dalam bentrokan dengan organisasi YPG di Deir Ezzor.
Koresponden itu menjelaskan bahwa suku-suku Arab tersebut dari Sabtu (02/09/23) telah melancarkan sejumlah operasi penyerangan terhadap wilayah yang diduduki oleh YPG di sekitar Sungai Sajur, selatan Jarabulus.
Detailnya, melalui operasi tersebut, suku-suku Arab berhasil menguasai desa al-Muhsinli, al-Mahmudiyah, dan Arab Hassan, yang terletak di utara kota Manbij, serta sebuah bukit bernama “Syriatil” dari organisasi teroris YPG.
Serangan ini memaksa milisi YPG mundur ke pusat kota Manbij demi menghindari serangan lebih lanjut dari klan-klan Arab.
Di sisi lain, Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah atau Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) mengatakan bahwa jet tempur Rusia kemudian mengebom desa-desa yang direbut oleh klan-klan Arab tersebut dari milisi YPG.
Bentrokan terus berlanjut antara sejumlah klan Arab dan milisi YPG di wilayah yang berbatasan dengan Sungai Eufrat, timur dan tenggara Deir Ezzor hingga memaksa YPG untuk mengirimkan bala bantuan ke Deir Ezzor dari provinsi Hasakah dan Raqqa, yang berada di bawah pendudukannya.
Provinsi Deir Ezzor sendiri yang hampir 100% penduduknya dari suku Arab dikendalikan oleh organisasi YPG/SDF Kurdi yang disupport oleh AS dengan dalih “perang melawan Isis”.
Mereka mendapatkan banyak dana dengan menjual minyak yang mereka peroleh dari kilang-kilang yang berhasil mereka rebut di wilayah tersebut kepada pemerintah Suriah melalui cara-cara ilegal. Dengan dana tersebut, mereka membiayai aktivitasnya dan merampas hak penduduk di Deir Ezzor untuk mendapatkan bantuan dan layanan umum.
Sumber: Anadolu Agency.