Tiga tentara AS tewas dan lebih 40 lainnya luka-luka (menurut laporan terbaru) setelah serangan pesawat tak berawak menghantam pangkalan militer Amerika di “Burj 22” di Distrik Al-Ruwaished, timur laut Yordania dekat dengan perbatasan Suriah.
Namun Yordania membantah bahwa serangan terhadap pasukan Amerika itu terjadi di wilayahnya. Amman mengatakan bahwa serangan itu terjadi di wilayah Suriah, bukan di Yordania.
Presiden AS Joe Biden mengutuk keras serangan tersebut dan menuduh keterlibatan kelompok ekstremis bersenjata yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak. Biden berjanji akan menuntut pertanggungjawaban semua pihak yang terlibat dalam serangan itu.
Sementara itu, Iran membantah bahwa mereka terlibat dalam serangan mematikan itu. Teheran menegaskan bahwa tuduhan Biden adalah salah total. Namun, seorang pejabat AS mengatakan bahwa drone yang digunakan untuk menyerang pangkalan militer AS tersebut adalah made in Iran dengan model “Shaheed”.
Faksi “Brigade Hizbullah” Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pangkalan AS tersebut. Kelompok tersebut bahkan menegaskan semua pangkalan AS di kawasan tersebut adalah target legal selama pembantaian terhadap Gaza terus dilakukan.
Sumber: CNN & Al-Jazeera.