Ketua Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional, Syeikh Ali Qaradaghi, mengecam penangguhan pendanaan untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), setelah tuduhan Israel terhadap lembaga PBB tersebut. Qaradaghi menganggap tindakan Barat tersebut sebagai langkah menjijikkan dan sikap permusuhan yang tidak boleh diabaikan.
Dalam sebuah postingan di akun X (Twitter), Qaradaghi mengatakan bahwa “keputusan negara-negara Barat untuk menjalin kemitraan penuh dengan Zionis dalam upaya melaparkan warga Palestina di Gaza dengan menangguhkan bantuan mereka kepada UNRWA adalah langkah menjijikkan yang tidak akan kami lupakan.”
Ia menambahkan, “Saat hampir semua sektor-sektor Palestina sedang menderita karena masalah ekonomi dan sosial yang menyesakkan akibat pembantaian massal yang dilakukan oleh zionis di Jalur Gaza, keputusan ini menjadi pukulan baru bagi rakyat Palestina yang menderita kekurangan makanan dan bantuan medis.”
18 negara menangguhkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul tuduhan penjajah Israel bahwa sejumlah pegawai badan PBB tersebut terlibat dalam serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober.
Negara-negara yang menangguhkan bantuan tersebut adalah: Amerika Serikat, Kanada, Australia, Jepang, Italia, Inggris, Finlandia, Jerman, Belanda, Prancis, Swiss, Austria, Swedia, Selandia Baru, Islandia, Rumania, Estonia, dan Uni Eropa, sebagaimana disampaikan PBB.
UNRWA memperingatkan bahwa mereka akan mengakhiri aktivitasnya di Gaza jika penangguhan pendanaan berlanjut.
Al-Qaradaghi menegaskan bahwa “Alasan paling menonjol di balik keputusan politik ini adalah dukungan penuh terhadap Israel, serta pembenaran terhadap kebijakan dan langkah-langkah Israel tanpa memperhitungkan situasi kemanusiaan sulit yang dihadapi rakyat Palestina.”
Dia menekankan bahwa “dampak bencana dari keputusan ini terhadap kehidupan warga sipil Palestina dan anak-anak yang menderita kekurangan, kemiskinan, dan kurangnya layanan kesehatan tidak dapat diabaikan.”
Banyak organisasi internasional besar telah memperingatkan akan memburuknya bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza jika bantuan kepada UNRWA terus ditangguhkan.
Al-Qaradaghi menyerukan “komunitas internasional untuk segera bergerak memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan kepada Palestina, dan memberikan tekanan pada 18 negara tersebut untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka dan memikul tanggung jawab kemanusiaan mereka terhadap rakyat Palestina.”
Sumber: Arabi21.