Gerakan Hamas pada hari Jumat berduka atas syuhada Taysir al-Jabari, komandan sayap bersenjata Gerakan Jihad Islam di Jalur Gaza utara, yang tewas dalam serangan udara Israel.
Gerakan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa Israel harus bertanggung jawab atas dampak dari agresi brutal ini.
Sementara itu, juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan, “Pendudukan Israel telah meluncurkan eskalasi baru terhadap Jalur Gaza, melakukan kejahatan yang baru lagi terhadap rakyat Palestina dan mereka harus membayarnya (untuk kejahatan semacam itu).”
Dia menekankan bahwa “faksi-faksi perlawanan Palestina telah bersatu dalam perang ini dan tidak akan tinggal diam.”
Juru bicara Barhoum mengatakan dalam siaran pers pada Jumat malam bahwa kejahatan Israel hanya akan meningkatkan kekuatan perlawanan Palestina untuk mempertahankan tanah dan hak-hak rakyat Palestina hingga pembebasan penuh tanah Palestina.
Israel telah meluncurkan serangkaian serangan udara di berbagai daerah di Jalur Gaza Jumat pagi, koresponden PIC melaporkan.
“IDF saat ini menyerang di Jalur Gaza. Situasi khusus telah diumumkan kepada setiap warga Israel,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Sepuluh warga Palestina, termasuk seorang anak berusia 5 tahun dan pemimpin Jihad Islam, tewas dalam serangan itu, sementara 65 lainnya terluka.
SUMBER: PIC