Beberapa polisi Turki terluka setelah sebuah bom mobil meledak saat kendaraan mereka melintasi jalan raya di wilayah tenggara provinsi Diyarbakir, kata pejabat Turki.
“Ada ledakan di sebuah kendaraan yang diparkir pada pukul 05:10 (02:10 GMT) saat kendaraan polisi akan bekerja di Diyarbakir,” kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu.
Dua orang yang diyakini sebagai pelaku ledakan telah ditahan, tambahnya.
Kantor gubernur Diyarbakir mengatakan ledakan itu tidak menyebabkan luka serius terhadap para korban, namun demikian sembilan orang korban yang berada di dalam kendaraan lapis baja itu dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan.
Ditambahkan bahwa ledakan itu terjadi di dekat pasar ternak sekitar 10 kilometer selatan pusat kota Diyarbakir, kota terbesar di wilayah tenggara Turki.
Belum ada pihak yang mengku bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Pejuang Kurdi, Sayap Kiri dan ISIL (ISIS), semuanya pernah melakukan serangan-serangan bom di Turki.
Sebuah serangan bom telah menewaskan enam orang dan melukai puluhan lainnya di kota terbesar Turki, Istanbul, pada bulan lalu. Puluhan orang termasuk seorang wanita Suriah, ditahan sebagai tersangka.
Turki mencurigai pejuang dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) atas ledakan itu, tetapi tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.
PKK dan kelompok yang diyakini Turki sebagai afiliasinya di Suriah terlibat dalam kejadian tersebut, namun Unit Perlindungan Rakyat (YPG) membantahnya.
PKK melancarkan pemberontakan bersenjata melawan negara Turki pada tahun 1984, sebagian besar terfokus di tenggara Turki yang didominasi oleh Kurdi. Lebih dari 40.000 orang tewas dalam konflik tersebut.
Mereka dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Turki telah berulang kali mengancam akan melancarkan sebuah operasi militer darat yang baru di wilayah utara Suriah yang menargetkan YPG, meskipun ada tentangan dari publik AS dan Rusia.
Operasi telah dilakukan dari udara dengan mengebom posisi milik YPG dan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin YPG di wilayah utara Suriah, serta melakukan operasi melawan PKK di wilayah utara Irak.
SUMBER : AL JAZEERA