Delegasi Israel yang dipimpin oleh kepala Mossad dan badan intelijen luar negeri Israel, menunda kunjungannya ke Qatar untuk melanjutkan negosiasi gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas. Mereka beralasan menunggu kembalinya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dari Amerika Serikat.
Sebagai reaksi terhadap pidato Netanyahu di Kongres AS, gerakan Hamas mengatakan dalam sebuah rilisnya bahwa pernyataan Netanyahu mengenai upaya intensif untuk membebaskan tahanan di Gaza adalah “kebohongan murni dan penyesatan terhadap opini publik Israel, Amerika, dan internasional.”
Gerakan perlawanan Palestina itu justeru menegaskan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berada di balik upaya untuk menggagalkan semua tahapan yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Gaza dan mencapai kesepakatan pertukaran tahanan.
Sebelumnya, sebuah sumber informasi dari Mesir mengatakan bahwa Kairo juga akan mengirimkan delegasinya untuk perundingan di ibu kota Qatar, Doha, pada hari ini (Kamis 25/07/24) untuk berpartisipasi dalam putaran terakhir perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel mengenai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan di Mesir yang dijadwalkan berlangsung hari ini.
Sumber tingkat tinggi Mesir membantah kepada Cairo News Channel mengenai kehadiran delegasi Israel atau Palestina di Kairo untuk membahas perundingan gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan.
Sumber yang sama menambahkan bahwa sejumlah berita yang beredar “hanyalah kebocoran informasi yang sengaja dari pihak Israel untuk menutupi pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada hari Rabu kemaren di hadapan Kongres AS yang menyangkal bahwa Israel memberi tahu Mesir tentang tanggapannya terhadap proposal gencatan senjata.
Sumber tersebut menilai bahwa Netanyahu berusaha untuk mengawali pidatonya di depan Kongres dengan “klaim tidak benar” tentang diizinkannya warga Palestina yang terluka untuk keluar dari Gaza, pengintensifan operasi bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan mencapai kemajuan baru dalam perundingan gencatan senjata.
Pada rabu (25/07/24) kantor berita Reuters melaporkan, mengutip dari dua sumber dan media berbahasa ibrani bahwa delegasi keamanan Israel tiba di Kairo pada hari Rabu, untuk menyampaikan tanggapan Israel terhadap proposal untuk membuka kembali perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza, serta kesepakatan setelah berakhirnya operasi militer Israel di Gaza mengenai koridor Philadelphia yang berbatasan langsung dengan Mesir.
Sumber: BBC News Arabic