Pejabat sementara bidang pendidikan Afghanistan memberikan penjelasan kepada para ulama OKI mengenai kurikulum dan lingkungan pendidikan untuk perempuan
Delegasi ulama Muslim dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengingatkan pemerintahan sementara Taliban Afghanistan pada hari Rabu bahwa pendidikan merupakan “kewajiban dalam Islam bagi laki-laki maupun perempuan.”
Mereka membahas masalah ini dengan Menteri Pendidikan Afghanistan Mawlawi Habibullah Agha dan Menteri Pendidikan Tinggi Mawlawi Nida Muhammad Nadim di ibu kota Kabul, menurut pernyataan OKI.
“Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak menekankan bahwa pendidikan adalah kewajiban Islam baik bagi laki-laki maupun perempuan, berdasarkan kesepakatan para ulama (komunitas Muslim),” tambah pernyataan itu.
Disampaikan OKI, delegasi ulama dan pemikir Muslim tiba di Kabul pada Kamis lalu untuk bertemu dengan ulama Afghanistan serta para menteri dan pejabat pemerintahan de facto.
Delegasi tersebut “menekankan perlunya mengerahkan semua upaya untuk memungkinkan anak laki-laki dan perempuan dapat mengenyam semua tingkat pendidikan dan semua spesialisasi yang dibutuhkan oleh rakyat Afghanistan dalam masa kritis seperti ini,” menurut pernyataan itu.
Para pejabat Taliban memberi penjelasan kepada delegasi tersebut mengenai upaya yang dilakukan oleh pemerintahan sementara “dalam meninjau kurikulum dan menyediakan lingkungan pendidikan yang aman bagi anak-anak perempuan di seluruh negeri,” katanya.
Ia menambahkan bahwa para ulama “mengkonfirmasi kesiapan negara-negara anggota OKI untuk memberikan semua dukungan yang memungkinkan dalam hal ini.”
Secara khusus, delegasi tersebut bertemu dengan penjabat Menteri Dalam Negeri Afghanistan Khalifa Sirajuddin Haqqani pada hari Senin, yang mengatakan bahwa pendidikan adalah “masalah bersama bagi umat Islam” dan masalah pendidikan untuk anak perempuan di negara yang dilanda perang tersebut telah “menggugah hati.”
Sementara itu, utusan Sekretaris Jenderal OKI untuk Afghanistan, Tarig Ali Bakhit, pada hari Rabu bertemu dengan Menteri Luar Negeri sementara Afghanistan Mawlawi Amir Khan Muttaqi di Kabul.
Mereka membahas hasil kunjungan delegasi ulama OKI ke Afghanistan, menurut pernyataan terpisah OKI.
Dikatakan bahwa delegasi tersebut mengadakan beberapa pertemuan dengan para ulama dan pejabat Afghanistan mengenai isu-isu yang paling penting bagi OKI, seperti toleransi dalam Islam, pendidikan anak perempuan dan pekerjaan perempuan.
SUMBER: AA