Demonstrasi terus berlanjut di Bangladesh Sabtu (16/10/21) untuk hari ketiga berturut-turut di tengah gelombang kekerasan terhadap umat Hindu setempat setelah mereka memposting gambar di media sosial yang “menghina” mayoritas Muslim.
Sekitar 10.000 demonstran berkumpul di jalan-jalan di luar masjid utama di ibukota, Dhaka, banyak dari mereka membawa spanduk partai politik Islam. Demonstrasi ini berlangsung setelah sehari sebelumnya juga terjadi demonstrasi di lokasi yang sama yang berakhir dengan bentrokan dengan polisi.
Para demonstran meneriakkan beberapa yel-yel diantaranya, “Tumbangkan musuh-musuh Islam” dan “gantung para pelaku” sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Associated Press (AP) yang bermarkas di New York Amerika.
Sejumlah foto yang memperlihatkan Al-Qur’an yang diletakkan di kaki patung di sebuah kuil Hindu di wilayah Comilla Timur (nama sebuah kota di Bangladesh) telah memicu protes keras dari umat Islam hingga terjadi tindakan perusakan kuil-kuil Hindu di berbagai bagian negara.
Dalam sebuah tanggapannya terhadap kejadian itu, seorang pemimpin gerakan Islam di negara itu, Mosaddeq Billah Al-Madani mengatakan: “Kami menuntut pemerintah untuk segera menangkap mereka yang telah menistakan Al-Qur’an dengan menempatkannya di kaki patung di Comilla.” Ia menambahkan bahwa “para demonstran menuntut eksekusi hukuman mati terhadap mereka yang bertanggung jawab atas foto-foto penistaan itu.”
Sementara itu, sekitar 1.000 orang umat Hindu memprotes serangan terhadap kuil-kuil mereka dan pembunuhan terhadap dua orang Hindu di sebuah daerah lain. Polisi mengatakan bahwa dua orang Hindu tewas dalam sebuah perusakan kuil pada hari Jumat (15/10/21).
Sedikitnya empat orang tewas sejak Rabu malam ketika polisi menembaki kerumunan sekitar 500 orang, yang menyerang sebuah kuil Hindu di Hajiganj, salah satu dari beberapa kota yang dilanda kerusuhan.
Eskalasi konflik sektarian itu justru terjadi disaat minoritas umat Hindu di negara itu sedang merayakan hari raya keagamaan terbesarnya, Durga Puja.
Terdapat sekitar 9 persen umat Hindu dari 160 juta populasi penduduk Bangladesh. Sedangkan Islam adalah agama utama di negara itu. Jumlah Muslim di Bangladesh mencapai sekitar 89,7 persen dari total penduduk.
Pada 2016, kasus penistaan agama juga sempat terjadi. Akibatnya, massa merusak setidaknya lima kuil Hindu dan menyerang permukiman akibat sebuah unggahan di Facebook yang mengejek salah satu tempat paling suci bagi umat Islam.
Sumber: Arabi21.