ALJAZEERA.COM, ISRAEL – Beberapa pemimpin dunia menyambut pemerintahan baru ini, tapi Rakyat Palestina masih ragu karena mereka merasa ini adalah kelanjutan dari pemerintahan lama.
Pemerintahan Benjamin Netanyahu secara resmi berakhir setelah Knesset, Parlemen Israel, mengesahkan kemenangan tipis 60-59 mayoritas suara koalisi yang diraih pemimpin oposisi Yair Lapid dan tokoh nasionalis-ultra Naftali Bennet, 13 Juni 2021.
12 tahun pemerintahan Benjamin Netanyahu berakhir Hari Minggu kemarin, digantikan oleh pemerintahan koalisi Yair Lapid dan Naftali Bennett. Dengan Suara yang sangat tipis 60-59, parlemen Israel mengesahkan pemerintahan baru ini.
Kemenangan tipis suara tersebut diraih setelah Lapid akhirnya mengadakan persetujuan koalisi diantara delapan partai dengan kesamaan yang sangat tipis, mengesampingkan keingingan menjatuhkan Netanyahu, meninggalkan sebuah pertanyaan di benak para analis apakah pemerintahan baru ini akan bisa memberi angin perubahan baru dibanding pemerintahan Netanyahu yang sangat panjang.
Berikut adalah reaksi para pemimpin dunia terhadap pemerintahan baru ini
Joe Biden
Presidan Amerika Serikat Joe Biden mengatakan AS tetap berkomitmen pada keamanan Israel dan akan bekerja sama dengan pemerintahan baru ini. Dalam sebuah penyataan, ia menyambut pemerintahan koalisi ini dan menegaskan kembali adanya persahabatan yang erat antara AS dan Israel.
“Saya sudah tidak sabar untuk bekerja sama dengan Perdana Mentri Bennett untuk memperkuat semua aspek dan melestarikan hubungan baik antara dua negara,” kata Biden. “Israel tidak punya sahabat akrab selain AS.”
Lebih jauh Biden mengatakan: ”AS tetap teguh terhadap dukungannya pada keamanan Israel. Pemerintahan saya sangat berkomitmen untuk bekerjasama dengan pemerintah Israel yang baru ini demi terciptanya keamanan, stabilitas, dan perdamaina bagi rakyat Israel, rakyat Palestina dan orang-orang di kawasan yang lebih luas.”
Angela Merkel
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan dia sangat merindukan kerjasama yang erat dengan Perdana Menteri Israel yang baru ini.
“Jerman dan Israel memiliki hubungan erat dengan adanya persahabatan yang unik untuk memperkuat satu sama alain lebih jauh. Dengan hal tersebut dalam benak saya, saya sangat menantikan kerjasama erat dengan anda,” kata Merkel dalam sebuah pesan yang dialamatkan ke PM Bennett dan dibagikan oleh juru bicaranya Ulrike Demmer di Twitternya.
Mahmoud Abbas
Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan bahwa perubahan di pemerintahan Israel ini hanyalah masalah dalam negeri Israel dan tuntutan Palestina tetap sama.
“Ini hanya masalah intern Israel,” Juru Bicara Presiden Abbas, Nabil Abu Rudeuneh mengatakan dalam sebuah pernyataan. “ Posisi kami tetap jelas, yang kami minta adalah Negara Palestina 1967 di perbatasan, dengan Yerusalem sebagai ibukota kami.”
Juru Bicara Hamas
Juru bicara Hamas, Fawzie Barhoum bersikeras mengatakan bahwa tak peduli dengan warna pemerintahan baru, Israel tetap merupakan negara penjajah.
“Tanpa memandang bentuk pemerintahan Israel, ini tidak akan mengubah cara pandang kita terhadap Negara Zionis ini,”kata Barhoum.“ Israel adalah negara pencaplok dan penjajah, dan kami akan tetap berjuang merebut hak kami kembali,”
Sebastian Kurz
Kanselir Austria, Sebastian Kurz memberi selamat kepada Bennett dan Lapid dan mengatakan bahwa dirinya sangat menantikan untuk bekerja sama dengan mereka berdua.
“Austria berkomitmen terhadap Israel sebagai sebuah negara Yahudi dan demokratis dan Austria akan tetap berdampingan dengan Israel,” kata dia di Twitter.
Dominic Raab
Menteri Luar Negri Inggris Dominic Raab juga memberi selamat kepada Bennett dan Lapid dan atas pembentukan pemerintahan baru.
Dalam sebuah cuitannya, Dominic Raab mengatakan dia menantikan untuk melanjutkan kerjasama Inggris-Israel pada masalah-masalah keamanan, perdagangan, perubahan iklim, dan bekerjasama untuk keamanan kawasan sekitar.
Justin Trudeau
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dia juga menantikan bekerja sama dengan pemerintahan baru Israel “Untuk tetap menjaga keamanan semua orang dan mendukung upaya-upaya agar kita pulih dari bahaya global pandemi COVID 19 dan saling membantu antara kedua negara untuk hidup yang lebih baik”.
Dalam sebuah pernyataannya Trudeau mengatakan para pemimpin kedua negara tersebut akan “Mencari cara untuk memperkuat hubungan Kanada-Israel “, termasuk perjanjian perdagangan bilateral. Trudeau juga mengucapkan terimakasih kepada Netanyahu “Atas kemitraan yang sangat berharga selama bertahun-tahun”.
Chuck Schumer
Pemimpin Mayoritas Senat Amerika Serikat Chuck Schumer mengatakan dia berharap pemerintahan baru ini bisa membuka jalan bagi adanya negosiasi serius bagi penyelesaian konflik berkepanjangan Israel-Palestina.
“Saya akan mendesak pemerintah Biden untuk melakukan semua cara untuk dapat membawa kedua pihak duduk bersama dan membantu mencapai penyelesaian konflik kedua negara.”
Benjamin Netanyahu
PM Israel yang digantikan Benjamin Netanyahu buru-buru berbicara di media social bahwa dia akan segera kembali mengambil tampuk kepemimpinan
“Jangan biarkan semangat yang menggebu ini turun,” kata dia di Twitter. “Kami akan segera kembali , lebih cepat dari yang kalian semua kira,” tambahnya.