Misi utama berdirinya Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bukanlah semata-mata perkara bisnis, tetapi adalah untuk menolong sesama dan memajukan kehidupan manusia yang sekaligus menjadi ladang amal dan ibadah bagi para pegiatnya.
Selaras dengan makna tersebut, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman dalam pelantikan direksi empat rumah sakit Muhammadiyah di Jakarta, Selasa (15/2) berpesan agar empat nilai utama Rumah Sakit Muhammadiyah yang menjadi pembeda dengan rumah sakit lainnya terus dijaga.
“Seluruh jajaran Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) di manapun akan selalu membawa rumah sakit kita ini menjadi rumah sakit Islami yang unggul dan berkemajuan. Di antara spirit yang diwariskan oleh Kiai Syuja’ dan Kiai Ahmad Dahlan adalah pertama, amal usaha kesehatan ini ditandai dengan spirit inklusif. Hadirnya untuk melayani siapapun tanpa sekat suku, agama dan golongan,” tuturnya.
Karena itu, Agus mengaku tak heran jika mendiang ulama besar Muhammadiyah, Kiai AR Fachruddin menyebut AUM di bidang kesehatan adalah kontribusi terbaik Muhammadiyah untuk umat dan bangsa.
Spirit kedua, prinsip AUM di bidang kesehatan adalah keunggulan. Agus lantas mengisahkan tantangan Kiai Ahmad Dahlan kepada Kiai Syuja’ tentang pendirian rumah sakit sebagus milik pemerintah Hindia Belanda.
“Maka kita berharap RSIJ sebagai bagian dari rumah sakit yang berada di bawah Pimpinan Pusat Muhammadiyah langsung dapat mewujudkan rumah sakit yang berkeunggulan itu,” ungkapnya.
Agus lalu menyebut bahwa saat ini hanya RS PKU Muhammadiyah Surakarta yang memiliki akreditasi internasional. Ke depan, dia berharap RSIJ mampu meraih prestasi yang sama.
Spirit ketiga, menurut Agus adalah semangat Al-Ma’un yang berorientasi pada kaum papa dan kaum marginal.
“Sekalipun (rumah sakit) kita maju harus tetap menjadi rumah sakit yang pro dhuafa yang senantiasa menolong masyarakat,” imbuhnya.
Spirit keempat, kata Agus adalah spirit berkemajuan dan tajdid. Rumah sakit dan seluruh AUM menurutnya harus menjadi media dakwah Persyarikatan untuk mewujudkan Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin.
“Semoga cita-cita kita mewujudkan amal usaha yang Islami dan unggul, yang membanggakan dan senantiasa dicintai umat sebagai kontribusi kepada umat dan bangsa selalu mendapatkan ridha Allah. Langkah-langkah yang kita lakukan ini adalah perjalanan panjang dalam rangka kiprah Muhammadiyah membangun kesehatan bangsa,” pungkas Agus. (afn)