Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingati enam tahun upaya kudeta 2016 yang gagal dengan memuji bangsanya yang tangguh dalam menghadapi teroris.
Pemerintah Turki dengan tegas akan terus membangun Turki yang hebat dan kuat sehingga negara itu tidak mengalami lagi bahaya seperti upaya kudeta yang telah digagalkan pada 15 Juli 2016, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Pernyatan presiden Turki tersebut disampaikan di Istanbul pada hari Jumat dalam acara peringatan enam tahun upaya kudeta yang menewaskan ratusan orang dan ribuan lainnya terluka ketika Organisasi Teroris Fetullah (FETO) berusaha untuk merebut kendali negara menggunakan anggotanya yang telah menyusup militer Turki.
Erdogan mengatakan bahwa ketahanan bangsa Turki menghalangi niat buruk kelompok teror itu.
Memperhatikan bahwa Turki telah meningkatkan infrastrukturnya di bidang kesehatan, transportasi, pendidikan, energi, industri, dan olahraga selama dua dekade terakhir, Erdogan berjanji bahwa pemerintahnya akan melakukan yang terbaik untuk menjadikan Turki salah satu dari 10 ekonomi teratas dunia.
FETO dan pemimpinnya yang berbasis di AS, Fetullah Gulen, telah mengatur kudeta yang dikalahkan itu, yang menyebabkan 251 orang tewas dan 2.734 terluka.
FETO berada di belakang upaya jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi institusi Turki, khususnya militer, polisi, dan peradilan.
Upaya kudeta yang digagalkan
Upaya FETO untuk menggulingkan pemerintah dimulai sekitar pukul 10 malam waktu setempat (1900GMT) pada 15 Juli 2016, dan digagalkan pada pukul 8 pagi keesokan harinya.
Berdiri melawan ancaman, orang-orang Turki dengan berani menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tidak akan mentolerir segala upaya yang menghalangi keinginan mereka sebagaimana yang dilakukan pemerintah yang telah dipilih secara demokratis.
SUMBER: TRTWorld