Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Pakistan yang baru Shahbaz Sharif atas terpilihnya dia oleh Parlemen Pakistan untuk posisi tersebut.
Departemen Komunikasi Kepresidenan Turki mengatakan, dalam sebuah pernyataannya Senin malam, bahwa Presiden Erdogan telah melakukan percakapan telepon dengan Sharif terkait dengan terpilihnya ia sebagai perdana menteri.
Presiden Erdoğan menyampaikan harapannya agar hasil pemilihan tersebut bermanfaat untuk rakyat Pakistan yang bersahabat dan bersaudara.
Dia menyatakan bahwa Turki mengikuti secara intensif perkembangan yang terjadi di Pakistan, negara yang memiliki ikatan sejarah dan persaudaraan yang kuat dengan Turki.
Dia mencatat bahwa rakyat Pakistan telah menunjukkan sekali lagi bahwa mereka tidak akan meninggalkan demokrasi dan supremasi hukum terlepas dari semua kesulitan dan hambatan yang mereka hadapi.
Dia menekankan bahwa Turki akan terus memberikan dukungan apa pun yang dapat diberikan kepada Pakistan, seperti yang telah dilakukan sampai hari ini.
Parlemen Pakistan pada Senin kemarin memilih mantan pemimpin oposisi Shahbaz Sharif sebagai perdana menteri baru negara itu, menggantikan Imran Khan.
Pemilihan Shahbaz terjadi setelah mosi tidak percaya pada mantan Perdana Menteri Imran Khan, pada hari Minggu, dan walk outnya partai Imran Khan dari pemungutan suara untuk memilih perdana menteri baru.
Pada hari minggu, mayoritas anggota parlemen Pakistan memberikan suara mendukung mosi tidak percaya terhadap pemerintah Imran Khan, dalam itu menjadi mosi tidak percaya pertama yang berhasil terhadap perdana menteri dalam sejarah Pakistan.
Shahbaz Syarif yang sudah berumur 70 tahun dan merupakan Presiden Partai Liga Muslim Pakistan adalah adik dari Nawaz Sharif. Nawaz sendiri pernah menjabat sebagai PM Pakistan sebanyak tiga periode, yaitu 1990-1993, 1997-1999, dan 2013-2017.
Sebelumnya, Imran Khan menuduh bahwa para oposisi berkolusi dengan Amerika Serikat (AS) untuk menggulingkannya, namun ia tidak memberikan bukti yang kuat terhadap tuduhan itu dan mendesak pendukungnya untuk turun ke jalan sebagai protes.
Sumber: Anadolu Agency.