Film tentang sosok Buya Hamka yang merupakan hasil kerja sama Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan PT Starvision diharapkan tayang perdana dengan mengambil momentum liburan Idul Fitri.
Ketua MUI bidang LSPBI, KH Jeje Zainuddin mengatakan bahwa MoU yang baru ditandatangani adalah bersifat adendum.
Yaitu perubahan sebagian pasal tentang pembuatan film Buya Hamka yang semula hanya dua bagian, menjadi tiga bagian.
“Karena film Buya Hamka cukup panjang. Tidak baik jika diputar sekaligus,” kata dia dalam penandatanganan Adendum MUI antara Starvision dengan MUI di Jakarta, Selasa (17/1/23),
Dia menjelaskan, proses pembuatan film Buya Hamka ini sudah dimulai sejak kepemimpinan MUI periode 2015-2020. Dalam perjanjian pertama itu, pada 2015 kemudian dilakukan perbaikan adendum perjanjian 2016 dan 2018.
Sedangkan proses penggarapan film ini, kata dia, sudah berjalan sejak priode sebelumnya dan proses film tersebut sudah selesai.
“Sekarang ini sedang finishing, editing untuk ke beberapa bagian, jadi sudah siap tayang,” jelasnya.
Dia berharap, bisa memberikan kesempatan kepada umat Islam, khususnya di Indonesia dan umumnya bangsa Indonesia di masa libur itu untuk menyaksikan menonton karya film bermutu dan berkualitas.
Dan tentu film yang mengandung nilai pendidikan pembentukan karakter bangsa dari seorang tokoh ulama besar, sekaligus ketua MUI pertama yaitu Buya Hamka.
“Adapun persiapan penayangan film itu secara materil dan konten film sudah siap tayang tinggal menunggu momentum yang tepat agar betul-betul bisa dinikmati sebagian besar rakyat Indonesia khususnya kaum muslimin,” kata dia.
Dalam sambutannya Direktur PT Starvision yang juga produser film Buya Hamka, Chand Parwez Servia menyampaikan dalam penandatanganan Adendum MUI antara Starvision dengan di MUI (17/1/23), promosi film ini nanti menjelang tayang.
Farwez berharap para penonton siap menanti film Buya Hamka yang tidak hanya unggul dalam bidang agama akan tetapi juga karena karakter beliau yang tepat dalam memperbaiki kondisi saat ini.
Sekjen MUI, Buya Amirsyah Tambunan, memberikan apresiasi terkait film Buya Hamka yang akan tayang dalam waktu dekat ini.
“Dalam waktu dekat ditayangkan biskop di seluruh Indonesia,” kata dia.
Dia mengaku udah menyaksikan tayang sebanyak tiga episode. Menurut dia film Buya Hamka disadur dari kisah perjalanan tokoh yang terkenal dengan nama lengkap nama Prof Dr H Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo.
Buya Amirsyah menjelaskan, sosok yang populer dengan nama penanya Hamka ini bukan saja seorang seorang ulama, melainkan juga filsuf, dan sastrawan terkemuka di berbagai negara.
Sumber: mui.or.id