Amir Bouhbot, analis militer terkemuka israel, mengungkapkan alarm terbaru dari dalam tubuh militer Israel: penyergapan-penyergapan oleh perlawanan Palestina kini meningkat tajam, seiring perubahan signifikan dalam pola tempur Hamas.
Menurut laporan lembaga keamanan Israel, Hamas tidak lagi bertahan secara pasif. Ia mengadopsi pola baru—taktik tempur lebih berani, agresif, dan penuh kejutan—yang secara nyata memperberat beban operasi Israel di lapangan. Konfrontasi yang tadinya dirancang Israel untuk menjadi demonstrasi kekuatan kini berubah menjadi permainan panjang yang melelahkan, dengan medan tempur yang lebih cair dan tak terduga.
Kekhawatiran militer Israel bukan tanpa dasar. Serangan terbaru yang menewaskan seorang prajurit Israel dalam sebuah operasi mendadak digambarkan sebagai serangan “kualitatif”—istilah yang dalam kamus militer Israel hanya digunakan untuk operasi-operasi yang menunjukkan kecerdasan taktis dan efektivitas tinggi.
Hamas tidak sekadar bertahan—mereka menekan. Melalui operasi-operasi kecil namun mematikan, semua itu dilakukan Hamas dengan tujuan:
- Mengacaukan garis pertahanan Israel,
- Menghambat mobilisasi pasukan,
- Dan menggagalkan proyek penguasaan wilayah Gaza yang sudah berlangsung berbulan-bulan.
Setiap serangan mendadak bukan hanya berarti kerugian fisik di pihak Israel, melainkan juga keretakan moral di dalam pasukan, dan tekanan psikologis yang tidak bisa dianggap remeh di ruang-ruang keputusan Tel Aviv.
Sumber: Samaa News
__
Simak terus kabar Palestina di channel Telegram:
✅ Join Channel: https://t.me/halopalestinacom