RISALAH
Kategori
  • Akhbar Dauliyah (730)
  • Akhlak (66)
  • Al-Qur'an (50)
  • Aqidah (134)
  • Dakwah (26)
  • Fikrah (1)
  • Fikrul Islami (40)
  • Fiqih (120)
  • Fiqih Dakwah (68)
  • Gerakan Pembaharu (22)
  • Hadits (93)
  • Ibadah (12)
  • Kabar Umat (330)
  • Kaifa Ihtadaitu (6)
  • Keakhwatan (5)
  • Kisah Nabi (10)
  • Kisah Sahabat (4)
  • Masyarakat Muslim (13)
  • Materi Khutbah dan Ceramah (76)
  • Musthalah Hadits (3)
  • Rumah Tangga Muslim (6)
  • Sejarah Islam (160)
  • Senyum (2)
  • Taujihat (25)
  • Tazkiyah (43)
  • Tokoh Islam (14)
  • Ulumul Qur'an (7)
  • Wasathiyah (60)
0
2K
RISALAH
Subscribe
RISALAH
  • Kabar Umat

Gus Yahya Ajak Ulama Internasional Bahas Piagam PBB dalam Pandangan Syariat

  • 22-01-2023
Gus Yahya

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa para ulama Indonesia dan internasional harus membahas status piagam Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam pandangan syariat.

Piagam PBB merupakan perjanjian politik di mana yang tanda tangan adalah kepala negara, bukan ulama. Perjanjian ini terjadi pascaperang dunia yang menelan korban cukup banyak.

Hal ini ia sampaikan dalam Halaqah Fiqih Peradaban di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, pada Sabtu (21/1/2023). Kegiatan ini dalam rangka menyambut puncak peringatan 1 abad Nahdlatul Ulama.

“Di dalam menjaga peradaban dunia, kita menemukan satu titik terang yang bisa kita gunakan yaitu piagam PBB sebagai konsensus internasional. Kita harus bahas bagaimana fiqih melihat ini. Biar kita punya pegangan yang kuat,” jelasnya.

Menurutnya, isi piagam PBB ini secara umum ada dua hal yang utama. Pertama, perjanjian tentang batas negara yang tidak boleh dilanggar. Sebelumnya tidak ada batas negara.

Kedua, tentang Hak Asasi Manusia (HAM) universal. Setiap manusia setara dengan manusia lainnya, tanpa memandang agama, suku, budaya, dan lainnya. Perjanjian PBB ini mengikat negara dan warga. “Di dalam Muktamar Fiqih Internasional kita akan angkat piagam PBB. Acaranya 6 Februari 2023. Mengundang ulama seluruh dunia. Mufti Mesir, Al-Azhar,” imbuhnya.

Gus Yahya menjelaskan, pembahasan tentang fiqih peradaban ini penting karena diharapkan umat Islam memiliki landasan berpikir dan bertindak.

Fiqih yang diajarkan di kitab kuning saat ini masih menggunakan istilah lama dan jauh sebelum ada piagam PBB yang memuat tentang batasan negara dan HAM.

“Islam harus menemukan satu wawasan untuk menempatkan masalah ini dengan semestinya dengan kerangka pemahaman syar’iah sehingga kita bisa membangun perdamaian, jelas landasan syar’iyahnya. Tidak cuma seruan normatif yang abstrak,” tegas kiai asal Rembang ini.

Bagi Gus Yahya, ada satu masalah besar yang sebetulnya telah bertahun-tahun digeluti, tapi tidak kunjung dapat jalan keluar. Masalah ketegangan antara realitas kehidupan dalam konteks sosial politik, baik secara domestik maupun internasional. Menurutnya, hal tersebut belum ada jalan keluar yang sungguh-sungguh bisa menyelesaikan masalah secara tuntas.

Ada ketegangan antara realitas kehidupan yang dialami umat Islam dengan wawasan keagamaan yang dimiliki.

“Kita dari kecil ngaji kitab isinya nyuruh perang, tapi tidak berani perang. Lalu kita cari alasan untuk boleh tidak perang. Hanya saja kita tidak kunjung menemukan alasan yang sungguh-sungguh bisa dijadikan pegangan yang kuat. Piagam PBB titik temunya,” ungkapnya.

Alasan menjadikan piagam PBB sebagai titik pijak karena dibuat oleh pemimpin dunia dari berbagai latar belakang. Tinggal bagaimana syariat memandang hal ini.

Dikarenakan kecenderungan untuk terlibat dalam konflik melawan kelompok manapun yang dianggap berbeda itu bukan hanya Islam. Ini adalah kecenderungan umum, yang merata di semua kelompok agama.

Kalau Islam memandang kafir sebagai musuh, agama lain juga memandang bukan kelompoknya sebagai musuh. Perang dengan alasan agama bukan hanya terjadi antara Islam dan non-Muslim saja, tapi juga terjadi di non-Muslim dengan sesama non-Muslim. Kristen Katolik dan Protestan. Sama kayak di Islam ada perang Syiah dan Sunni.

Kalau di Islam ada istilah teroris, di agama lain juga adalah kelompok yang suka meneror. Dulu, ada teroris Yahudi dan Katolik di zaman Irlandia perang melawan Inggris.

Kalau di fiqih saat ini ada istilah kafir dzimmi, di kerajaan non Muslim juga ada istilah ini. Di Inggris yang agamanya Kristen Anglikan, itu kalau ada orang Irlandia yang beragama Katolik tinggal di Inggris maka dianggap dzimmi. Status DNA perlakuannya sama kayak kafir dzimmi di fiqih.

“Konflik ini jika diteruskan maka akan membawa akibat yang luar biasa, kehancuran besar dan runtuhnya peradaban,” pungkasnya.

Total
0
Shares
Share 0
Tweet 0
Share 0
Share 0
Topik berkaitan
  • Nahdlatul Ulama
Risalah

Previous Article
Palestina 20123
  • Akhbar Dauliyah

Pemukim Ilegal Yahudi Secara Terang-Terangan Lecehkan Al-Aqsha di Depan Gerbang Al-Quds

  • 20-01-2023
View Post
Next Article
Makkah
  • Materi Khutbah dan Ceramah
  • Tazkiyah

Meraih Mahabbatullah

  • 22-01-2023
View Post
Anda Mungkin Juga Menyukai
PKS 2025 2030
View Post
  • Kabar Umat

PKS Umumkan Susunan Lengkap Dewan Pengurus Pusat Periode 2025–2030

Presiden Sekjend Bendahara PKS
View Post
  • Kabar Umat

PKS Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Koalisi Pemerintahan Prabowo Subianto

MSI Muzammil
View Post
  • Kabar Umat

Duet Baru Pimpin PKS: Sohibul Iman dan Almuzzammil Yusuf Resmi Menjabat

Shahifah Ukhuwah MUI scaled
View Post
  • Kabar Umat

10 Butir Shahifah Ukhuwah: Komitmen MUI Bersama 62 Ormas Islam untuk Jaga Persatuan Bangsa

AKP PKS
View Post
  • Kabar Umat

PKS dan AK Parti Perkuat Kerja Sama untuk Kemerdekaan Palestina

Sudarnoto Abdul Hakim
View Post
  • Kabar Umat

MUI Nyatakan Dukungan terhadap Fatwa Jihad Bersenjata Melawan Israel

Legislator PKS
View Post
  • Kabar Umat

PKS Dorong Pemerintah Antisipasi Dampak Kebijakan Dagang Trump: Proteksi UMKM, Kuatkan Pangan Lokal, dan Diplomasi Cerdas

Gaza 25624
View Post
  • Kabar Umat

PUI Serukan Penghentian Kontak Senjata dan Tuntut Pertanggungjawaban Internasional

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk Anda Para Pembina Umat!
Trending
  • WhatsApp Image 2025 07 01 at 18.53.19 1
    • Akhbar Dauliyah
    Trump Resmi Cabut Sanksi Terhadap Suriah, Begini Tanggapan Netizen.
    • 01.07.25
  • Marwan Al Sulton 2
    • Akhbar Dauliyah
    Israel Bunuh Direktur RS Indonesia Di Gaza Dan 142 Warga Palestina
    • 03-07-2025
  • Netanyahu Trump 3
    • Akhbar Dauliyah
    Netanyahu Kembali Kunjungi Washington, Ada Apa?
    • 07.07.25
  • WhatsApp Image 2025 07 11 at 20.15.29 4
    • Akhbar Dauliyah
    Suriah Bantah Berniat Ambil Tindakan Eskalasi Terhadap Lebanon.
    • 11-07-2025
  • Ben Gvir 5
    • Akhbar Dauliyah
    Ben-Gvir Diprediksikan Mundur Jika Gencatan Senjata Gaza Ditandatangani
    • 13.07.25
  • fondasi masyarakat islam2 e1598242856214 6
    • Tazkiyah
    • Akhlak
    Hifzhul Jawāriḥ ‘Anidz-Dzunūb: Menjaga Anggota Tubuh dari Perbuatan Dosa
    • 13.07.25

Forum Dakwah & Tarbiyah Islamiyah adalah Perkumpulan yang didirikan untuk menggalakan kegiatan dakwah dan pembinaan kepada masyarakat secara jelas, utuh, dan menyeluruh.

Forum ini berupaya menyampaikan dakwah dan tarbiyah Islamiyah kepada masyarakat melalui berbagai macam kegiatan dakwah.

Kegiatan dakwah FDTI dilandasi keyakinan bahwa peningkatan iman dan taqwa tidak mungkin dapat terwujud kecuali dengan melakukan aktivitas nasyrul hidayah (penyebaran petunjuk agama), nasyrul fikrah (penyebaran pemahaman agama), dan amar ma’ruf nahi munkar (mengajak kepada kebaikan dan melarang kemungkaran).

Komentar Terbaru
  • Syahdan pada Membaca Hadis-Hadis Akhir Zaman dan Perang Gaza
  • Dedeh Kurniasih pada Al-Mukhtashar fi Tafsir Al-Qur’anul Karim: QS. Al-Baqarah ayat 21-27
  • Ta’wil Sifat Allah Menurut Salaf - Rosail Store pada Salaf dan Takwil Sifat-sifat Allah
  • Risalah pada Al-Mukhtashar fi Tafsir Al-Qur’anul Karim: QS. Al-Baqarah ayat 21-27
  • Cahyo three pada Al-Mukhtashar fi Tafsir Al-Qur’anul Karim: QS. Al-Baqarah ayat 21-27
  • SYAHBUDIN HASYIM pada Downlod Gratis: 30 Materi Ceramah Ramadhan!
Menebar Hidayah ISLAM

Input your search keywords and press Enter.