Sebuah sumber Palestina mengkonfirmasi bahwa gerakan perlawanan Hamas telah memutuskan untuk berupaya memulihkan kembali hubungannya dengan rezim Suriah yang dipimpin Bashar al-Assad.
Sumber Palestina tersebut menjelaskan bahwa “Isu pemulihan hubungan antara Hamas dan rezim Suriah telah dibahas dalam beberapa tingkat para tokoh pimpinan gerakan itu.” Ia menekankan bahwa “Hamas sedang berupaya untuk memulihkan hubungan dengan Suriah.”
Ditanya mengenai adanya langkah-langkah praktis di lapangan ke arah tersebut, sumber itu mengatakan dalam sebuah pernyataan khususnya kepada Arabi21 bahwa dia tidak memiliki informasi pasti mengenai hal itu dan mengisyaratkan bahwa “sejauh ini tidak ada langkah-langkah praktis ke arah tersebut.”
Anggota Hamas dari Biro Politik dan penanggungjawab hubungan dengan negara-negara Arab, Khalil al-Hayya, dalam tanggapannya terhadap pertanyaan dari surat kabar Al-Akhbar Lebanon tentang “Apakah ada sesuatu yang baru tentang data-data hubungan dengan Suriah? Dan apakah Hamas siap untuk kembali memulihkan hubungannya dengan Damaskus?” Dia (Khalil Al-Hayya) mengatakan bahwa “Ada diskusi internal dan eksternal di beberapa tingkat di Gerakan Hamas untuk menyelesaikan diskusi terkait dengan pemulihan hubungan dengan Suriah.”
Dia menambahkan: “Inti dari diskusi yang melibatkan para tokoh pemimpin, para kader, simpatisan bahkan para tahanan di dalam penjara adalah bahwa mereka setuju dengan upaya untuk memulihkan hubungan dengan Damaskus.”
Reuters telah melaporkan bahwa Hamas memutuskan untuk melanjutkan hubungannya dengan rezim Suriah, setelah sepuluh tahun gerakan perlawanan Palestina itu meninggalkan ibu kota Suriah, Damaskus.
Seorang pejabat dalam gerakan itu yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters, “Para tokoh pimpinan tinggi dari kedua belah pihak telah mengadakan beberapa pertemuan untuk merealisasikan rencana normalisasi tersebut.”
Dua orang pejabat dalam gerakan perlawanan tersebut menyatakan bahwa “Hamas telah mengambil keputusan bulat untuk memulihkan kembali hubungannya dengan rezim Suriah.” Sementara itu, tidak ada komentar apapun yang dikeluarkan oleh rezim Suriah.
Hubungan antara Hamas dan Suriah terputus setelah gerakan Hamas memilih untuk cabut dari Damaskus pasca dimulainya revolusi Suriah dan penolakan Hamas untuk mendukung rezim Assad dalam perang di Suriah.
Sumber: Arabi21.