Gerakan Hamas menegaskan bahwa Pawai Bendera Israel di Al-Quds (Yerusalem) Timur yang terjajah pada hari Rabu (05/06/24) merupakan agresi terhadap rakyat Palestina dan tempat suci mereka. Hamas memperingatkan “Penjajah zionis untuk tidak melanjutkan kebijakan kriminalnya terhadap Masjid Al-Aqsa Al-Mubarak.”
Pawai bendera ini melewati Gerbang Al-Amud, yang merupakan salah satu gerbang Kota Tua di Yerusalem Timur, dan dirayakan oleh pemukim Yahudi sebagai hari pendudukan Israel atas kota tersebut pada tahun 1967.
Para peserta pawai mengibarkan bendera Israel dan meneriakkan slogan-slogan rasis dan anti-Arab seperti “Matilah Orang Arab” dan “Bakar desa mereka.” Seringkali, pawai ini mengakibatkan ketegangan dan bentrokan dengan muslim Palestina di kota tersebut.
Dalam sebuah pernyataannya pada hari Rabu, Hamas mengutuk pemerintah Israel yang mengizinkan para pemukim Yahudi melaksanakan kegiatan “parade bendera di jalan-jalan kota Al-Quds (Yerusalem) yang terjajah, serta serangan dan pelanggaran yang menyertainya terhadap rakyat Palestina dan tempat suci mereka, dengan perlindungan penuh dari polisi penjajah zionis.”
Hamas menambahkan bahwa pawai tersebut merupakan “upaya Penjajah Israel untuk melakukan Yahudinisasi tempat-tempat suci (umat islam) dan sebuah pelanggaran jelas terhadap perasaan semua umat islam di seluruh dunia.”
Menurut warga Palestina, Israel sedang bekerja secara intensif untuk melakukan Yahudinisasi di kota Al-Quds Timur, termasuk didalamnya Masjid Al-Aqsa, serta berupaya menghapus semua identitas Arab dan Islam.
Sumber: Al-Quds Al-Arabi