Pada Selasa malam, Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengucapkan belasungkawa atas syahidnya Khaled Sabah dan Muhannad Shehadeh, penduduk kota Orif di Nablus, yang melakukan aksi penembakan di dekat pemukiman Eli, yang menewaskan 4 pemukim Yahudi.
Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa kedua syuhada itu adalah anggota Brigade Al-Qassam, dan salah satunya adalah tahanan yang bebas.
Dalam pernyataannya, Hamas merestui operasi tersebut, yang dikatakannya sebagai tanggapan natural atas pembantaian Jenin Senin kemarin, serta sebagai respon atas rencana jahat Israel untuk membagi (wilayah) Masjid Al-Aqsa yang diberkahi (sebagian untuk muslim dan sebagian besar untuk Yahudi) serta respon terhadap kelanjutan proyek Yahudinisasi.
Hamas menekankan bahwa hak rakyat Palestina untuk membela diri dengan segala cara yang memungkinkan.
Gerakan itu mengatakan: “Pemerintah Zionis harus menyadari bahwa kelanjutan kejahatannya terhadap rakyat kami dan tempat suci kami, terutama Masjid Al-Aqsa yang diberkahi, akan menjadikan proses ini hanya awal dari serangkaian tindakan perlawanan yang akan meluluhlantakkan negara mereka serta menjadikan malam-malam tentara mereka sebagai mimpi buruk.”
Sumber: alquds.com.