Tentara Israel mengumumkan berhasil membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah dalam sebuah serangan udara yang menargetkan markas besar partai tersebut di pinggiran selatan kota Beirut kemarin. Hizbullah sendiri belum membenarkan atau menyangkal pembunuhan Sekretaris Jenderal dan salah satu pendiri gerakan tersebut.
IDF mengumumkan pada hari ini, Sabtu (28/09/2024), bahwa Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah telah terbunuh dalam serangan udara yang menargetkan markas besar gerakan tersebut di pinggiran selatan Beirut pada hari Jumat.
Juru bicara Angkatan Darat Letnan Kolonel Nadav Shoshani mengatakan di platform X bahwa; “Hassan Nasrallah yelah terbunuh.”
Juru bicara militer lainnya, Kapten David Abraham, mengonfirmasi kepada AFP tentang terbunuhnya Sekretaris Jenderal Hizbullah itu.
Hal yang sama juga diumumkan oleh juru bicara militer Israel Avichai Adraee di platform X, sehari setelah pemboman Israel di pinggiran selatan Beirut yang menargetkan markas komando pusat kelompok tersebut.
Adraee mengatakan bahwa: “Kemarin, IDF melenyapkan orang yang dipanggil Hassan Nasrallah, pemimpin organisasi Hizbullah dan salah satu pendirinya.” Dia menambahkan bahwa: “IDF juga membun Ali Karki, komandan front selatan Hizbullah serta sejumlah pemimpin Hizbullah lainnya.”
Hizbullah belum membenarkan atau membantah pembunuhan Sekretaris Jenderalnya. Sebuah sumber yang dekat dengan Nasrallah mengatakan kemarin bahwa “kontak telah terputus” dengan Nasrallah sejak Jumat malam.
Seorang koresponden BBC di Beirut melaporkan bahwa ledakan pada Jumat malam menyebabkan munculnya asap tebal yang menutupi sebagian besar Beirut, yang dianggap sebagai “eskalasi terbesar” dan serangan paling kejam sejak 8 Oktober tahun lalu.
Dia menambahkan, “Ukuran dan jumlah ledakan menunjukkan kemungkinan timbulnya korban jiwa dalam jumlah yang besar.”
Dalam komentar pertama mengenai keberhasilan pembunuhan tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevy berkata , “Serangan itu telah direncanakan sejak lama dan dilakukan pada waktu yang tepat.” Ia menambahkan, “Ini bukanlah hal terakhir yang kami lakukan. Pesannya sederhana: siapapun yang mengancam warga Israel, kami tahu bagaimana menjangkau mereka.”
Sebelumnya, pejabat Israel lainnya mengatakan kepada New York Times bahwa perkiraan awal badan intelijen Israel bahwa Nasrallah telah terbunuh.
Sumber: DW Arabic BBC News, Al-Jazeera.