Khalifa Hafter, pimpinan militer yang memberontak dan menguasai Timur Libya memberi janji kepada penjajah Israel, apabila dirinya terpilih dalam pemilu pada tanggal 24 Desember 2021 mendatang, maka Libya akan melakukan normalisasi hubungan dengan israel. Seperti dilansir laman situs arabi21.com, Kamis (12/11).
Surat kabar zionis, “Israel Today” memberitakan, informasi dari lingkaran Hafter mengatakan, dalam waktu dekat Libya akan turut dalam gerbong normalisasi dengan israel, mengikut jejak Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko dan Sudan. Diberitakan lebih lanjut bahwa Hafter dalam beberapa kesempatan menyampaikan keinginannya untuk melakukan normalisasi hubungan dengan israel dan ia janji merealisasikan hal itu ketika menang di pemilu nanti.
Hafter lebih lanjut menjelaskan, Libya berharap mendapatkan bantuan dari dunia internasional, dengan cara merubah arah kebijakan dari kepemimpinan mendatang. Menurutnya, ikut serta dalam perjanjian normalisasi Abraham akan membuka jalan bagi Libya untuk kembali mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional. “Sehingga bisa mendapatkan pinjaman dana dari IMF serta dukungan politik dari Amerika Serikat dan Uni Eropa,” jelas Hafter.
Hafter dikabarkan tidak sendirian, pesaingnya adalah putra dari mendiang Muammar Qaddafi yaitu Saiful Islam Qaddafi. Menarikanya, kedua calon presiden tersebut menyewa jasa yang sama, yaitu konsultan media senior israel yang sudah memiliki pengalaman dalam mengelola kampanye pemilu di negara-negara Afrika, Eropa Timur dan di Balkan.
Sumber: arabi21.com