Abdullah bin Unais radiyallahu ‘anhu menceritakan sebuah berita dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa setelah Allah Ta’ala selesai memutuskan perkara di antara para hamba di akhirat kelak, tinggallah satu orang yang berada di antara Surga dan Neraka. Ia adalah orang terakhir dari ahli neraka yang masuk surga.
Ia menghadapkan wajahnya ke neraka seraya mengatakan,”Wahai Rabb, palingkanlah wajahku dari neraka. Sungguh baunya telah menyakitiku dan panasnya telah membakarku.”
Allah Rabbul ‘alamin mengatakan,”Jika Aku melakukan hal itu terhadapmu, apakah engkau akan meminta selainnya?”
Ia menjawab, ”Tidak, demi keperkasaan-Mu.” Ia pun berjanji kepada Allah, lalu Allah memalingkan wajahnya dari Neraka.
Ketika ia maju menuju Surga, ia melihat keindahannya, maka ia diam sekian waktu, kemudian ia mengatakan, ”Wahai Rabb, bawalah aku ke dekat pintu Surga.”
Allah berkata, ”Bukankah engkau telah berjanji untuk tidak meminta selain yang telah engkau minta?”
Ia mengatakan, ”Wahai Rabb, agar aku tidak menjadi makhluk Mu yang paling sengsara.”
Allah mengatakan, ”Jika Aku memberikannya kepadamu, apakah engkau akan meminta selainnya?”
Ia mengatakan, ”Tidak, demi keperkasaanMu, aku tidak meminta kepadaMu selain ini.” Ia berjanji kepada Rabb nya.
Lalu Allah mendekatkannya ke pintu surga. Ketika telah sampai di pintunya, ia melihat keindahannya dan apa yang terdapat di dalamnya berupa kesenangan dan kegembiraan. Ia pun diam sementara waktu, lalu ia mengatakan, ”Wahai Rabb, masukkanlah aku ke dalam surga.”
Maka Allah berfirman, ”Kasihan engkau, wahai anak Adam! Betapa cepatnya engkau menghianati janji. Bukankah engkau telah berjanji kepadaKu untuk tidak meminta selain apa yang telah Aku berikan kepadamu?”
Ia mengatakan, ”Wahai Rabb, janganlah Engkau jadikan aku sebagai makhluk Mu yang paling sengsara.”
Allah pun tertawa, kemudian mengizinkannya masuk surga.
Lalu Allah mengatakan kepadanya, ”Berangan anganlah!” Ia pun berangan angan hingga ketika angan angan nya telah terputus, maka Allah mengatakan, ”Berangan anganlah demikian dan demikian.” Allah mengingatkannya hingga ketika angan-angannya habis, maka Allah mengatakan, ”Engkau mendapatkan hal itu dan yang semisal itu.”
Berkenaan dengan hal ini, Abu Sa’id al Khudri mengatakan kepada Abu Hurairah, ”Rasulullah mengatakan, Allah berfirman, ‘Engkau (orang yang terakhir masuk surga) mendapatkan hal itu dan sepuluh kali lipatnya.”
Diambil dari kitab “Perjalanan menuju Akhirat (Haadimul Ladzdzaat)” karya Abu Islam Ahmad ‘Ali – Pustaka Ibnu Umar