Kementerian Luar Negeri dan Imigrasi Lebanon pada hari ini, Minggu (12/06/22) mengutuk keras serangan Israel ke Bandara Internasional Damaskus.
Dalam pernyataannya, kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa: “Serangan Israel tersebut adalah aksi terorisme yang menargetkan fasilitas sipil yang memainkan peran penting dalam mengurangi krisis yang dialami oleh rakyat Suriah.”
Menurut sejumlah media Lebanon, kementerian Luar Negeri menyatakan “dukungan penuh untuk Suriah dalam menghadapi serangan Israel yang berulang kali terjadi dan kembali membuktikan sikap permusuhan Israel dan kebijakannya yang ikut campur tangan dalam urusan internal negara-negara yang berada di kawasan tersebut.”
Pada Sabtu (11/06/22) Kementerian Luar Negeri Rusia juga mengutuk serangan Israel ke Bandara Damaskus, serta meminta Israel segera menghentikan praktek jahat tersebut.
Namun, rezim Suriah sendiri tidak memberikan komentar apapun terhadap serangan Israel, kecuali sebuah pernyataan dari Kementerian Transportasi, kemarin Sabtu dimana kementrian tersebut hanya menjelaskan kerusakan-kerusakan yang dialami oleh bandara.
Dalam pernyataannya, Kementerian Perhubungan mengatakan bahwa serangan Israel menargetkan sejumlah infrastruktur Bandara Internasional Damaskus yang menyebabkan landasan udara tidak bisa beroperasi dan beberapa lokasi lain yang rusak parah.
Saat fajar Jumat lalu, Israel meluncurkan serangan rudal yang menargetkan sejumlah lokasi di sekitar ibukota Suriah, Damakus menurut kantor berita resmi pemerintah Suriah (SANA).
Situs Damaskus Voice Mengatakan bahwa “serangan itu menargetkan Bandara Internasional Damaskus , ditengah upaya penghadangan dengan senjata anti-pesawat dari lereng bukit Qasiun untuk menghadapi rudal tersebut. Damaskus Voice menambahkan “sejumlah kebakaran dan dentuman terjadi di beberapa lokasi di dataran tinggi dekat Damaskus.”
Setelah serangan itu, Bandara Internasional Damaskus menangguhkan semua penerbangan yang berangkat dan menuju bandaranya “karena beberapa kendala teknis yang tidak beroperasi.” Sebagaimana disampaikan oleh koran Al-Watan yang dekat dengan rezim Suriah mengutip dari kementerian perhubungan.
Media Israel melaporkan bahwa Angkatan Udara Israel membom dua landasan pacu di Bandara Internasional Damaskus, untuk mengirim pesan ke Iran dan rezim Suriah bahwa mereka “bertekad untuk menghentikan penyelundupan senjata dan sistem pertahanan melalui bandara sipil.”
Sejak awal tahun ini, Israel telah meluncurkan 15 serangan ke Suriah, dua di antaranya terjadi dalam seminggu terakhir, dan sebagian besar serangan itu menargetkan sekitaran Damaskus dan wilayah selatan.
Serangan Israel biasanya menargetkan pasukan rezim Assad, milisi Iran dan “Hizbullah” Lebanon, dengan tujuan mencegah Iran memperkuat pasukan milisinya dan mentransfer senjata ke Lebanon selatan.
Sumber: Syria-tv.