Oleh: Iman Santoso, Lc
Rasulullah saw bersabda:
تَكُوْنُ النُّبُوَّةُ فِيْكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إذَا شَاءَ أنْ يَرْفَعَهَا ثم تكونُ خِلاَفَةً عَلَى مَنْهَاجِ النبوةِ فَتَكون ما شَاءَ اللهُ أن تكونَ ثم يرفعُهَا إذا شاء الله أن يرفعَهَا ثم تكونُ مَلِكًا عَاضًا فيكون ما شاء الله أنْ يكون ثم يرفعها إذا شَاء أنْ يرفعَهَا ثم تكون مُلُكًا جَبَرِيَةً فتكونُ مَا شَاءَ اللهُ أنْ تكون ثم يرفعها إذا شاء أنْ يَرفعها ثم تكون خلافةً على منهاج النبوة (أحمد)
Dari Nu’man bin Basyiir berkata: Suatu saat kami sedang duduk bersama Rasulullah saw, dan Basyir adalah orang yang dapat menahan perkataan. Maka datang Abu Tsa’labah Al-Khasyani dan berkata: ”Wahai Basyir bin Saad apakah engkau hafal tentang hadits Rasulullah saw pada masalah kepemimpinan. Berkata Hudzaifah ra.:” Saya hafal ungkapannya. Maka duduklah Abu Tsa’alabah, maka Hudzaifah berkata: Rasulullah saw bersabda:” Kalian akan mengalami masa kenabian sampai Allah menghendaki kemudian Allah angkat (masa kenabian tersebut) jika Allah menghendakinya. Seterusnya masa khilafah dengan manhaj kenabian sampai Allah menghendaki, kemudian Allah mengangkatnya jika Allah menghendakinya. Seterusnya masa raja yang menggigit sampai Allah menghendakinya, kemudian Allah mengangkatnya jika Allah menghendakinya. Seterusnya masa raja diktator sampai Allah menghendakinya, kemudian Allah mengangkatnya jika Allah menghendakinya. Seterusnya masa khilafah dengan manhaj kenabian”. (HR Ahmad)
Perang Gaza, genosida terhadap rakyat Gaza oleh Zionis Israel dan didukung oleh AS seolah membuka tabir tentang hadits-hadits akhir zaman. Seperti hadits riwayat Ahmad di atas sebagiannya sudah terjadi dan sebagiannya akan terjadi. Kepemimpinan masa kenabian, khilafah dengan manhaj kenabian, raja yang menggigit (kerajaan Islam sampai Turki Utsmani) ini sudah terjadi, dan sekarang era penguasa diktator (mulkan jabriyahn) yang tidak menerapkan Syariah Islam, yang dipimpin oleh AS, Eropa, Israel dll. Kemudian kepemimpinan akan kembali lagi pada masa khilafah dengan manhaj kenabian.
Sebelum terjadi perang Gaza atau yang disebut dengan perang Tufanul Aqsa, para ulama bertanya bagaimana terjadinya proses perpindahan dari penguasa yang zhalim baik di Barat dan Timur, termasuk dunia Islam ? Padahal mereka sedang berada pada puncak kekuatan dan kekuasaannya. Maka terjadilah Thufanul Aqsa, dunia kaget, Israel yang begitu kuatnya, dinas inteljennya sangat canggih, kecolongan menghadapi Hamas dan faksi-faksinya. Bahkan perang dan genosida ini sudah berlangsung hampir dua tahun. Realitas ini semakin menguatkan kebenaran hadits berupa perpindahan era kepemimpinan diktator sekarang menuju era khilafah sesuai manhaj kenabian. Pergantian kepemimpinan dunia, adalah peristiwa yang besar, maka peristiwa besar terjadi karena adanya peristiwa besar sebelumnya yang mengiringinya. Itulah perang Gaza, genosida terhadap rakyat Gaza, dan keimanan serta kesabaran mereka yang menggoncang dunia. Rasulullah saw bersabda:
أَوَّلُ هَذَا الْأَمْرِ نُبُوَّةٌ وَرَحْمَةٌ، ثُمَّ يَكُونُ خِلَافَةً وَرَحْمَةً، ثُمَّ يَكُونُ مُلْكًا وَرَحْمَةً، ثُمَّ يَكُونُ إِمَارَةً وَرَحْمَةً، ثُمَّ يَتَكادَمُونَ عَلَيْهِ تَكادُمَ الْحُمُرِ فَعَلَيْكُمْ بِالْجِهَادِ، وَإِنَّ أَفْضَلَ جهادِكُمُ الرِّبَاطُ، وَإِنَّ أَفْضَلَ رباطِكُمْ عَسْقَلَانُ.
Dari Ibnu Abas ra berkata, Rasulullah saw bersabda : “Awal urusan ini adalah kenabian dan rahmat, kemudian berikutnya kekhilafahan dan rahmat, kemudian berikutnya kerajaan dan rahmat, kemudian berikutnya pemerintahan dan rahmat, kemudian mereka saling merebutnya sebagaimana gigitan keledai, maka wajib bagi kalian untuk berjihad, dan sesungguhnya sebaik-baik jihad kalian adalah ribath (berjaga), dan sebaik-baik ribath adalah di ‘Asqalan” ( HR At-Tabrani).
Hadits ini menguatkan hadits di atas dan menguatkan kabar gembira kenabian pada para mujahidin dan rakyat Gaza. Asqalan dan Gaza adalah wilayah selatan di Palestina. Asqalan dan Gaza dua kota yang berdekataan jaraknya sekitar 21 km. Bahkan di masa Islam, Gaza masuk wilayah Asqalan. Sehingga perang Gaza adalah prakondisi kejatuhan penguasa diktator (mulkan jabriyan) era AS dan sekutunya menuju era khilafah sesuai manhaj para nabi. Allah Ta’ala memperlihatkan tanda-tanda kebesarannya di Syam, khususnya Palestina, khususnya Gaza. Banyak sekali pelajaran dari Gaza bagi umat manusia dan, khususnya umat Islam.
Perang umat Islam melawan Yahudi juga sudah disebutkan hadits Rasul saw:
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ ، فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ، فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ: يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي ، فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ ، إِلَّا الْغَرْقَدَ، فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ
“Tidak akan tiba hari Kiamat hingga kaum muslimin memerangi orang-orang Yahudi dan membunuh mereka sehingga seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, kemudian batu dan pohon berkata, ‘Wahai muslim! Wahai hamba Allah! Orang Yahudi ini di belakangku, kemarilah, bunuhlah dia!” Kecuali gharqad, karena ia adalah pohon orang Yahudi.”(HR Bukhari dan Muslim).
Perang perlawanan ini sudah berlangsung semenjak Zionis Yahudi menjajah Palestina Mei 1948, bahkan sebelumnya. Penjajahan Zionis Israel baru merasakan perlawanan yang seimbang saat perang Tufanul Aqsa Oktober 2023, bahkan menelan kekalahan berat. Seorang Mayor Jenderal tentara cadangan Israel Yitzhak Brick mengatakan bahwa tentara, yang menggambarkan dirinya sebagai yang terkuat di Timur Tengah, dikalahkan oleh HAMAS. Perang ini betul-betul memporak-porandakan mimpi Israel mendirikan Israel Raya. Ribuan tentara IDF terbunuh, ribuan yang lain terkena sakit gangguan mental, dalam tubuh pemerintah Netanyahu berpecah, Trump semakin tidak percaya pada Netanyahu, bahkan mayoritas negara di dunia sudah mendukung kemerdekaan Palestina. Perang Tufanul Aqsa benar-benar merubah peta dunia. Gerakan masa di dunia semakin menemukan momentum perubahan global. Umat manusia di Barat dan Timur berbondong-bondong masuk Islam. Perang Gaza adalah proses awal dari kekalahan Zionis Israel seperti yang disebutkan hadits di atas.
Rasulullah Saw juga menyampaikan kabar gembira tentang Thoifah Manshurah atau kelompok yang akan ditolong Allah, dan kelompok itu sekarang disaksiksakan seluruh penduduk dunia melalui media sosial mereka, yaitu para pejuang Gaza dan rakyat Gaza yang dipimpin HAMAS, sebagaiman yang diyakini banyak ulama. Rasul saw bersabda bersabda:
لَا يَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ ظَاهِرُونَ
“Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang terus tampil (menegakkan kebenaran), sampai datang ketentuan Allah, dan mereka tetap tampil” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat Imam Ahmad, Sahabat bertanya, “Dimana mereka ?” Rasul saw bersabda, “Di Baitul Maqdis dan sekitar Baitul Maqdis”.
Kemudian Rasulullah saw mendoakan negeri Syam dan Yaman, yang menunjukkan keutamaan dua negeri tersebut di akhir zaman. Dan sekarang terbukti yang berjuang bersama mujahidin Palestina juga para pejuang dari Yaman. Rasulullah saw bersabda:
«اللهم بارك لنا في شامنا، اللهم بارك لنا في يمننا»، قالوا: “يا رسول الله، وفي نجدنا؟” فأظنه قال في الثالثة: «هناك الزلازل والفتن وبها يطلع قرن الشيطان» (أخرجه البخاري [1037]).
“Ya Allah berkahilah Syam kami, Ya Allah berkahilah Yaman kami. Mereka berkata, Wahai Rasulullah Saw. dan di Nejed kami ? Saya menyakini Rasul saw berkata yang ketiga,” Disana banyak gempa, fitnah dan disana muncul tanduk syetan” (HR Bukhari 1037).
Hadits ini sedang berlangsung di Syam, yakni Palestina, Suriah, Libanon dan Yordania. Baru saja Suriah terbebas dari rezim Asad yang kejam dan berkuasa lebih dari 50 tahun.
Salah satu khilafah sesuai manhaj nabi adalah Imam Mahdi, sebagaimana disebut dalam hadits-hadits imam Mahdi. Walaupun kita belum tahu berapa kholifah sesuai manhaj nabi pada akhir zaman. Kemudian disusul fitnah Dajjal serta nabi Isa as turun, dan tanda kiamat besar yang lain, maka dunia sudah memasuki fase paling akhir:
(يَلِي رجُلٌ مِن أهلِ بيتي، يُوَاطِئُ اسمُه اسْمي).
” Akan memimpin seorang dari ahli baitku, namanya sama dengan namaku” (HR At-Tirmidzi)
(المهدي مني أجلى الجبهة، أقنى الأنف، يملأ الأرض قسطاً وعدلاً كما مُلئت جوراً وظلماً، يملك سبع سنين)
”Al-Mahdi dari keturunanku, dahinya lebar, hidungnya mancung. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana bumi telah dipenuhi dengan kezhaliman dan kelaliman sebelumnya. Dia akan berkuasa selama tujuh tahun” (HR At-Tirmidzi dan Al-Hakim)
يَخْرُجُ الدجالُ في أُمَّتِي ، فيمكثُ أربعينَ ، فيبعثُ اللهُ تعالى عيسى ابنَ مريمَ كأنه عُرْوَةُ بنُ مسعودٍ الثقفيُّ ، فيَطْلُبُه ، فيُهْلِكُه ، ثم يمكثُ الناسُ سبعَ سِنِينَ ، ليس بين اثنينِ عداوةٌ ، ثم يُرْسِلُ اللهُ رِيحًا باردةً من قِبَلِ الشامِ ، فلا يَبْقَى على وجهِ الأرضِ أحدٌ في قلبِه مِثْقالُ ذَرَّةٍ من إيمانِ إلا قَبَضَتْهُ
“Dajjaal akan muncul pada umatku, maka ia hidup selama 40 (saya tidak tahu apakah 40 hari, atau bulan atau tahun). Kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam, ia seperti Urwah bin Mas’ud. Maka Isa as. mencari Dajjaal dan menghancurkannya. Kemudian Isa as tinggal bersama manusia 7 tahun, tidak akan terjadi permusuhan diantara dua kelompok. Kemudian allah mengirim angin dingin dari Syam, maka tidak ada yang tersisa di bumi seorangpun yang yang dalam hatinya ada iman walau sekecil atom, kecuali diwafatkan” (HR Muslim).
Persiapan Menyambut Akhir Zaman
Ketika Allah dan Rasul-Nya menyampaikan tentang berita akhir zaman dan tanda-tandanya, tujuannya adalah agar manusia mengimaninya dan mempersiapkannya dengan baik. Dari Anas ra bahwa seseorang bertanya pada Rasul saw tentang Qiyamat, dia bertanya,
مَتَى السَّاعَةُ يا رَسولَ اللَّهِ؟ قالَ: ما أعْدَدْتَ لَهَا قالَ: ما أعْدَدْتُ لَهَا مِن كَثِيرِ صَلَاةٍ ولَا صَوْمٍ ولَا صَدَقَةٍ، ولَكِنِّي أُحِبُّ اللَّهَ ورَسولَهُ، قالَ: أنْتَ مع مَن أحْبَبْتَ.
“Kapan (terjadi) Qiyamah ? Rasul saw menjawab, : “Apa yang engkau siapkan ?”. Orang tersebut menjawab, “ Saya tidak menyiapkan banyak shalat, puasa dan sedekah, kecuali bahwa aku mencintai Allah dan Rasulnya saw.” Rasul saw. bersabda, “ Engkau bersama orang yang engkau cintai”. Anas ra. berkata, “ Tidak ada kebahagiaan saya melebihi apa yang disampaikan Rasul saw. “Engkau bersama orang yang engkau cintai”. Anas ra melanjutkan, “ Maka saya mencintai Nabi saw, Abu Bakar ra, Umar ra, dan saya berharap bisa bersama mereka dengan kecintaanku kepada mereka, walaupun belum beramal seperti mereka” (HR Bukhari)
Anas bin Malik ra meriwayatkan hadits lain, beliau berkata, Rasulullah saw bersabda,
إن قامتِ السَّاعةُ و في يدِ أحدِكم فسيلةٌ، فإن استطاعَ أن لا تقومَ حتَّى يغرِسَها فليغرِسْها
“ Jika akan terjadi hari qiyamat dan ditanganmu ada bibit kurma, jika kamu mampu menanamnya sebelum terjadinya Qiyamat, maka lakukanlah” (HR Ahmad).
Wallahu a’lam bis shawab