Presiden Mesir Abdul Fattah As-Sisi mengeluarkan keputusan menunjuk ‘duta besar luar biasa’ Mesir untuk Qatar. Penunjukan ini adalah perkembangan terbaru setelah Mesir menarik duta besarnya dari Qatar sejak tahun 2014, lalu memutuskan hubungan diplomatik secara total dengan Qatar pada tahun 2017.
Surat kabar resmi Mesir hari Rabu kemarin memberitakan keputusan pemerintah No.258/2021 tentang beberapa promosi dan mutasi diantaranya adalah penunjukan Amru Kamal Eddin El Syarbini sebagai duta besar luar biasa Mesir untuk Qatar.
Sementara itu, Senin lalu menteri luar negeri Qatar Syeikh Muhammad bin Abdul Rahman juga menerima berkas penunjukan duta besar Arab Saudi untuk Qatar yaitu Pangeran Manshur bin Khalid bin Farhan. Kementerian luar negeri Qatar mengucapkan selamat atas penunjukan tersebut dan siap untuk membantu perkembangan kerjasama dan diplomasi antara dua negara tetangga tersebut.
Hubungan Mesir dan Qatar memburuk setelah Jenderal As-Sisi melakukan kudeta terhadap presiden Mesir terpilih secara demokratis Dr. Muhammad Mursi serta pembantaian di Rabiah dan Lapangan Tahrir yang menyebabkan meninggalnya ratusan demonstran. Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahhrain menjatuhkan embargo diplomatik, perdagangan dan lalu-lintas pada Qatar pada pertengahan 2017. Negara-negara itu menuduh Qatar telah mendukung terorisme. Qatar menyangkal tuduhan itu dan mengatakan embargo tersebut untuk merusak kedaulatannya.
Riyadh pada 5 Januari 2021 lalu mengumumkan telah melakukan sebuah terobosan dengan dukungan Amerika Serikat untuk membuat kesepakatan mengakhiri ketegangan dengan Doha dan mencoba memperkuat aliansi Arab melawan Iran. KTT itu diakhiri dengan penandatanganan perjanjian yang dikenal sebagai deklarasi Al-Ula oleh para pemimpin Teluk dan Mesir.
Negara-negara yang awalnya bermusuhan dengan Qatar, sekarang sudah saling membuka kembali wilayah udara mereka. Beberapa rute penerbangan juga sudah dilanjutkan.
CNN Arabic.