Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, melalui Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PP selalu berada di posisi sama dengan bangsa Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina dan anti terhadap segala bentuk penindasan yang dilakukan oleh Israel.
Demikian disampaikan oleh Ma’ruf El Rumi, Pengurus LSBO PP Muhammadiyah saat menemui Aqsa Working Group (AWG) di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (23/9).
Kunjungan AWG tersebut bermaksud mengajak Muhammadiyah untuk menolak kedatangan Timnas U-20 Israel pada ajang Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Meski Muhammadiyah konsisten dengan sikap mendukung kemerdekaan Palestina dan anti terhadap penindasan yang dilakukan Israel, namun keputusan dari ajakan aksi AWG ini masih harus disampaikan ke PP Muhammadiyah.
Meski demikian Ma’ruf meminta agar AWG untuk menggunakan event ini untuk menyuarakan ketidakadilan. Ia melanjutkan, jika nanti saat aksi penolakan atas kedatangan Timnas U-20 Israel yang dilakukan oleh AWG tidak berhasil, namun perjuangan untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan melawan segala bentuk penindasan yang dilakukan oleh Israel belum selesai.
“Jika tidak bisa ditolak, perjuangan belum tentu selesai. Maka kita ‘tunggangi’ event ini sebagai kampanye menyuarakan penolakan Timnas Israel agar secara internasional tahu bahwa ada ketidakadilan. Kita menyuarakan langsung di depan media internasional,” ujarnya.
Sebagai tuan rumah atas kunjungan AWG ini, dirinya mengapresiasi usaha AWG yang menyuarakan anti ketidakadilan. Menurutnya, isu Palestina – Israel ini merupakan sudah lama, public mungkin sudah banyak yang lupa, tetapi isu ini harus diangkat supaya public tidak lupa.
“Apa yang dilakukan AWG ini saya rasa memang harus dilakukan di antara banyak orang yang diam dan terlena. Ini menurut saya sudah terlanjur basah. Ini isu lama dan tetap harus ada yang mengingatkan, tapi di satu sisi bahwa ini bukan kaitannya dengan Indonesia saja, tapi banyak negara dan FIFA pun punya aturan sendiri yang bahkan tidak terjamah oleh negara lain,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Presidium AWG, M Anshorullah menyampaikan terima kasih atas perhatian Muhammadiyah terhadap isu Palestina – Israel ini. Dirinya juga mengapresiasi Muhammadiyah atas program beasiswa yang diberikan kepada pelajar Palestina yang ingin menempuh pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA).
“Kami ingin Muhammadiyah terlibat juga dengan penolakan ini, dengan semangat Muhammadiyah yang juga membela perjuangan Palestina. Seperti selalu memberikan beasiswa kepada Palestina untuk kuliah. Kami menyadari bahwa keberhasilan ini tidak bisa sendiri harus bersama-sama dengan yang lain,” katanya.