Partai Jabhah Al-Amal Al-Islamiy sayap politik Ikhwanul Muslimin (IM) Jordan memenangkan pemilu parlemen dengan pencapaian 31 kursi dari 138 kursi, sedangkan Partai Al-Mitsaq Al-Wathaniy berada di posisi kedua dengan capaian 21 kursi.
Pencapaian ini diraih Jabhah Al-Amal Al-Islamiy untuk pertama kalinya ditengah kebijakan pemerintah Jordan untuk lebih memberikan ruang dan plafon demokrasi yang tinggi dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya. Di Pemilu terakhir partai IM ini hanya memperoleh 5 kursi yang memaksanya untuk berkoalisi dengan 4 partai lainnya dan calon independen dengan total 12 kursi pada tahun 2020 yang lalu.
Kemenangan partai Islam ini membuat Israel ketakutan dan mimpi buruk. Para pengamat Israel menyebutnya sebagai tsunami baru IM yang akan mengancam eksistensi negara zionis jelang 1 tahun kegagalan mereka membendung Gerakan 7 Oktober Taufan Al-Aqsha. Kegusaran zionis itu diekspresikan beberapa media Israel di berbagai platform medsos dengan foto ayahanda dari Maahir Aljaazy martyr operasi Istisyhaad tunggal di perbatasan Al-karaamah beberapa waktu lalu dengan caption: Suara ayahanda dari Maahir Al-Jaazy untuk kemenangan Partai IM.
Reporter: Wildan Hakim