Pemukim ilegal israel menyerbu area Gerbang Al-‘Amud yang berada di kota terjajah Al-Quds, dengan melakukan tindakan provokatif berupa pengibaran bendera bintang david. Seperti dilansir laman situs Anadholu Agency, Kamis, (19/1).
Saksi mata mengatakan, saat tindakan yang melecehkan kota Al-Quds itu dilakukan, nampak para aparat penjajah israel berada di lokasi untuk melindungi para pemukim ilegal yahudi yang berada di lokasi.
Selama ini, gerakan perlawana Islam Hamas, menyebut tindakan penyerbuan yang dilakukan para pemukim ilegal yahudi ke gerbang Al-‘Amud yang dikenal juga dengan sebutan gerbang Damaskus di kota Al-Quds, sebagai tindakan terlarang tak ubahnya bermain-main dengan api.
Kepada media, Hazem Qassem juru bicara Hamas mengatakan, “Penjajah israel meningkatkan serangannya ke tempat-tempat suci umat Islam yang ada di Al-Quds. Saat ini kita berada di kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya.” Ia kemudian meminta kepada orang-orang Palestina agar melakukan ribath (penjagaan) terhadap masjid Al-Aqsha, dalam rangka menghadang penistaan yang akan dilakukan oleh penjajah israel.
Saat ini warga Palestina menyatakan, pihak penjajah israel mengintensifkan upaya yahudisasinya terhadap kota terjajah Al-Quds. Mereka berupaya melenyapkan identitas Arab dan Islam dari kota tersebut. Selama ini penjajah israel bersikeras menjadikan Al-Quds timur yang didalamnya terdapat masjid suci Al-Aqsha sebagai ibukot negara israel. Dengan dalih mereka sudah mendudukinya sejak tahun 1967 namun faktanya, pengakuan mereka tidak diakui oleh dunia internasional. Resolusi 58/292 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menegaskan bahwa rakyat Palestina memiliki hak kedaulatan atas Al-Quds Timur.
Sumber: Anadholu Agency