Seperti diprediksikan sebelumnya, Calon Presiden Iran Ibrahim Raisi memenangkan pilpres di negara tersebut berdasarkan hasil perhitungan cepat. Raisi berhasil memenangi 62% dari total suara. Sebelumnya, Raisi berhasil mendulang 16 juta suara berdasarkan laporan dari Al Arabiya. Kandidat lain Mohsen Rezai juga sudah mengucapkan selamat kepada Raisi. Presiden Iran Hasan Rouhani mengatakan bahwa putaran pertama pilpres Iran yang berlangsung Jum’at kemarin sudah selesai dan akan terpilih presiden baru tanpa menyebutkan nama pemenang.
Pemungutan suara dalam pemilihan presiden atau pilpres Iran sudah selesai, menurut laporan tv pemerintah. Dikabarkan juga beberapa TPS memperpanjang waktu dua jam agar pemilih yang datang terlambat bisa tetap memberikan suara.
“Tempat pemungutan suara wajib menerima surat suara selama ada orang di tempat pemungutan suara,” kata Kementerian Dalam Negeri pada Jumat (18/6/2021) dalam pernyataan yang dikutip Al Jazeera.
Hampir 60 juta pemilih yang memenuhi syarat memberikan suara mereka dalam pemilu Iran, di tengah kekhawatiran atas rendahnya jumlah pemilih. Dewanewan Wali, badan pemeriksaan konstitusi beranggotakan 12 orang di bawah Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, melarang ratusan kandidat termasuk reformis dan orang-orang yang bersekutu dengan presiden sekarang, Hassan Rouhani.
Selain itu, rendahnya antusiasme pemilih juga disebabkan banyaknya diskualifikasi kandidat dan malaise ekonomi yang mendalam. Inflasi pun meningkat dan PHK di mana-mana serta diperburuk oleh pandemi Covid-19.
“Masyarakat umum memiliki satu hal dalam pikiran bahwa mereka ingin beberapa perubahan dari pemerintah moderat dan reformis, yang telah mereka lihat selama delapan tahun terakhir,” katanya.
“Ada perasaan bahwa situasi ekonomi di negara ini tidak akan berubah dalam waktu dekat. Jadi mereka berharap Raisi akan membawa semacam perubahan,” tambah Jabbari.
Berbicara kepada Al Jazeera dari Teheran, Hamid Reza Gholamzadeh CEO lembaga think-tank Diplo House mengatakan, Raisi diperkirakan akan memenangkan pemilu Iran 2021.
Alarabiya-Aljazeera-Kompas.